TRIBUNTANGERANG.COM - Seorang pria asal Salam Megelang, Jawa Tengah menyebutuhi pacarnya yang masih duduk kelas 2 SMP.
Mulanya pria yang belum memiliki pekerjaan tetap itu mengajak pacarnya yang masih berusia 13 tahun jalan jalan.
Lalu, ia membawa sang pacar pada sebuah penginapan di kawasan Kaliurang, Yogyakarta.
Baca juga: Pengemis Ini Tidak Tahu Diri, Siang Minta Belas Kasihan tapi Malamnya Pangku Wanita Penghibur
Setelah dibujuk rayu, korban kemudian disetubuhi di penginapan tersebut.
Berkenalan Lewat WhastApp
Wakasat Reskrim Polresta Slemen, AKP Eko Haryanto menyampaikan, kejadian itu bermula AR berkenalan dengan korban melalui whatsApp.
Mereka berkenalan pada Januari 2023.
Pelaku intens berkomunikasi dengan korban melalui aplikasi tersebut dan mengajak ketemuan dan berpacaran.
Selanjutnya, pada 24 April 2023, sekira pukul 18.30 WIB, pelaku mengajak korban pergi keluar dan mengajaknya ke sebuah penginapan di Kaliurang.
Di penginapan tersebut, pelaku menyetubuhi korban sebanyak dua kali.
"Dalam hal (perkara) ini, korban saat ini masih berusia 13 tahun dan masih sekolah di sekolah pertama (SMP) di wilayah Kabupaten Sleman.
Kemudian, pelakunya berusia 20 tahun, alamatnya Salam, Magelang," kata Eko di Mapolresta Sleman, Rabu (5/7/2023).
Kasus terungkap ketika orangtua korban tidak sengaja membuka handphone korban lalu melihat chatting atau percakapan antara korban dengan pelaku.
Dalam percakapan tersebut ditemukan chat yang sedikit miring sehingga orangtua langsung menanyakan hal tersebut kepada korban.
Korban mengakui sudah berhubungan badan dengan pelaku.
Orangtua lalu membawa korban ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan visum dan ternyata benar telah terjadi persetubuhan.
Orangtua korban kemudian melaporkan perbuatan pelaku ke Polresta Sleman pada bulan April 2023.
Setelah menerima laporan, petugas langsung bergerak melakukan penyelidikan hingga pelacakan terhadap terduga pelaku.
Pelaku AR berhasil ditangkap pada Kamis, 22 Juni 2023.
Pengakuan Pelaku
Di hadapan petugas, pelaku mengakui telah melakukan perbuatan cabul hingga persetubuhan kepada korban sebanyak 3 kali.
"Yang terakhir pada saat korban diajak menginap di sebuah penginapan di daerah Kaliurang," kata Eko.
Kepada petugas dan awak media, pelaku AR saat melakukan perbuatannya mengaku mengetahui jika korban yang disetubuhi masih di bawah umur.
Wakasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Eko Haryanto, didampingi Kasihumas Polresta Sleman, AKP Edi Widaryanta, menunjukkan pelaku dugaan pencabulan dan persetubuhan anak di Mapolresta Sleman Rabu (5/7/2023)
Namun ia nekat menyetubuhi korban karena terpengaruh oleh tontonan video porno yang dibagikan teman-temannya di sebuah grup WhatsApp yang diikuti.
"(Mengapa ajak korban berhubungan) Ya, karena ingin seperti di video gitu. Saya jarang nonton (porno) sih, saya lihat di grup WA," akunya.
Baca juga: Bukan Hilang Diculik, Penganti Baru Wanita di Bogor Blokir WhatsApp Suami, Diduga Nikah Terpaksa
Ia beralasan, saat melakukan perbuatan cabul terhadap korban tanpa iming-iming apapun.
Akan tetapi korban dibujuk-rayu dan diyakinkan bahwa dirinya siap bertanggungjawab apabila korban sampai hamil.
"Tidak ada iming iming sama sekali. Cuma aku rayu-rayu gitu, terus dia mau, jika kenapa-napa aku siap tanggung Jawab gitu," ujar dia.
Atas perbuatannya, pelaku AR disangka telah melanggar pasal 81 dan pasal 82 UU RI nomor 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman pidana minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara.
Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pria Pengangguran Cabuli Pacarnya yang Masih SMP, Mengaku telah Berhubungan Intim 3 Kali