TRIBUNTANGERANG.COM, TIGARAKSA – Jaminan kesehatan adalah hal yang sangat penting sebagai proteksi diri.
Hal ini diungkap oleh Novi (41), seorang istri sekaligus wanita karier yang sejak tahun 2017 sudah mendaftarkan dirinya sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Menurutnya Program JKN sangat bermanfaat baginya yang telah menjalani persalinan di rumah sakit.
Novi pun bercerita momen kelahiran anak kembarnya di Rumah Sakit Siloam Kelapa Dua, Tangerang.
Novi menjalani persalinan di tengah situasi pandemi Covid-19. Dengan penghasilan yang sangat terbatas untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, ia sangat bersyukur bahwa biaya pelayanan kesehatan yang dia dapatkan sangat meringankan beban rumah tangganya.
"Menjadi seorang ibu yang sambil bekerja itu tidak mudah. Namun saya sangat bersyukur karena selain dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, kantor tempat saya bekerja juga memberikan fasilitas kesehatan melalui Program JKN," kata Novi, di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Tigaraksa, Juni 2023.
"Jaminan kesehatan itu sangat penting sebagai proteksi diri," ucapnya.
"Seperti kata pepatah sedia payung sebelum hujan. Kita tidak tahu kapan sakit itu datang, kapan keuangan menurun, sehingga ketika datang sakit dan tidak punya dana saya tidak perlu khawatir karena sudah mempunyai jaminan kesehatan," ujar Novi.
"Hadirnya JKN membuat hati saya lebih tenang," imbuh Novi.
Selama hamil, Novi kontrol kehamilan secara rutin di Klinik Mulya Asih, Binong.
Mendekati waktu persalinan, Novi mengalami kontraksi dini. Kondisi sang bayi juga belum memenuhi berat minimal dan berisiko apabila tidak segera dilakukan tindakan, sehingga Novi dirujuk ke rumah sakit untuk tindakan caesar.
Novi mengatakan, pelayanan yang ia terima sangat baik, sejak masa-masa kontrol di klinik sampai dirujuk ke rumah sakit.
Tidak ada perbedaan perlakuan dan dia mendapat perawatan sangat baik, terutama bagi anaknya yang lahir dalam kondisi prematur.
"Saya tahu kalau biaya proses persalinan caesar pastinya lebih mahal dibandingkan persalinan normal," kata Novi.
"Untuk itu saya begitu bersyukur karena memiliki Kartu JKN. Sejak awal kehamilan hingga waktu persalinan yang dijadwalkan lebih cepat, tidak ada biaya sedikitpun yang ditagihkan ke saya," ungkapnya.
"Ditambah lagi, keluarga saya sangat mengandalkan JKN kalau kami sedang sakit. Saat itu, anak saya yang pertama terserang virus sehingga harus segera ditangani oleh dokter. Kalau tidak ada JKN, sudah pasti akan banyak sekali biaya yang dikeluarkan,” tambah Novi.
Novi pun berharap agar Program JKN yang sudah baik ini dapat terus ditingkatkan kualitas layanannya. Sehingga akan semakin banyak masyarakat yang dapat terbantu dan merasakan kemudahan dalam mengakses layanan kesehatan, khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu.
Novi menyadari jika saat ini Program JKN menjadi andalan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, baik peserta dengan ekonomi menengah ke atas maupun menengah ke bawah.
Ditambah lagi, BPJS Kesehatan terus berupaya menciptakan inovasi-inovasi yang dapat mempermudah masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan.
"JKN selalu menjadi pilihan saya dan keluarga saat kondisi sedang sakit. Alhamdulillah di tengah kebutuhan yang cukup banyak ini, jika datang sakit tidak perlu merogoh kantong lebih dalam," ujarnya.
"Saran saya JKN harus terus berlanjut karena manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat. Kita juga sebagai peserta harus aktif untuk mendapatkan informasi terbaru tentang JKN, sehingga tidak tertinggal informasi," kata Novi.
"Contohnya, baru-baru ini kalau berobat tidak perlu repot lagi membawa berkas yang banyak," ujar dia.
"Hadirnya aplikasi Mobile JKN juga sangat membantu bagi peserta yang tidak sempat datang ke kantor. Sekarang sudah semakin mudah untuk mengakses layanan kesehatan," tuturnya.
Saya harap juga masyarakat yang belum terdaftar agar segera mendaftarkan diri menjadi peserta JKN serta tidak lupa untuk bergotong royong membantu peserta lain yang membutuhkan,’’ kata Novi.