BPS Ungkap Data Pengangguran Kota Tangerang Berdasar Hasil Survei, Wali Kota Minta Data By Address

Penulis: Gilbert Sem Sandro
Editor: Ign Prayoga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah.

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG -Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap fakta jumlah pengangguran di Kota Tangerang, Provinsi Banten. 

Data BPS Kota Tangerang menunjukkan, ada 85.324 orang di Kota Tangerang yang tidak memiliki pekerjaan. 

Menurut BPS Kota Tangerang, angka pengangguran ini setara 7,16 persen dari total penduduk Kota Tangerang yang mencapai 1.950.580 jiwa. 

Data tersebut dihimpun BPS berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Agustus 2022. 

Menyikapi hasil survei tersebut, Pemerintah Kota Tangerang meminta BPS untuk mendata masyarakat yang menganggur secara rinci, tepatnya 'by name by address'. 

Pemkot Tangerang berkilah, tingginya angka pengangguran itu disebabkan oleh banyaknya perusahaan yang menerapkan pemutusan hubungan kerja (PHK) saat pandemi Covid-19 lalu. 

Permintaan agar BPS menunjukkan data secara detail, dikemukakan untuk mengetahui lebih tepat informasi warga yang sedang membutuhkan pekerjaan. 

"Kami berharapnya BPS bisa punya data by name by address masyarakat yang menganggur di Kota Tangerang ini, jadi enggak cuma akumulasi data," ujar Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah, Minggu (20/8/2023). 

Permintaan data pengangguran di Kota Tangerang secara 'by name by address' itu dilakukan, guna mengetahui secara pasti latar belakang pendidikan serta kemampuan masing-masing individu tersebut. 

"Kalau ada data pengangguran secara 'by name by address', kami bisa tau apa kemampuan atau latar belakang pendidikan yang dimiliki, supaya kami bisa treatment lebih baik lagi," kata dia. 

Lebih lanjut Arief menjelaskan, Kota Tangerang tidak kekurangan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. 

Arief menunjuk penyelenggaraan Job Fair Virtual yang dilaksanakan setiap bulan untuk menawarkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. 

Arief menyatakan jumlah lowongan kerja yang disediakan pada job fair selalu lebih banyak dibanding masyarakat yang melamar kerja. 

"Pemkot Tangerang sering mengadakan job fair, jumlah lowongan kerja yang tersedia selalu lebih banyak dibanding pelamar kerja," kata dia. 

Arief membanggakan Kota Tangerang adalah wilayah yang tak kekurangan lapangan kerja. 

"Kota Tangerang enggak kekurangan lapangan pekerjaan sama sekali," sambungnya. 

Arief pun mengimbau masyarakat, agar dapat mengikuti penyelenggaraan job fair yang digelar Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang setiap bulan. 

"Masyarakat yang butuh lapangan kerja silakan mengikuti (pelaksanaan job fair) dan melamar pekerjaannya melalui aplikasi TangerangLive, karena itu memudahkan untuk kita," imbau Arief Wismansyah. 

Diberitakan sebelumnya, jumlah angka pengangguran di Kota Tangerang menurun dibanding dengan tahun sebelumnya. 

Angka pengangguran di Kota Tangerang tersebut menurun sebesar 2,28 persen dibandingkan tahun 2021 lalu, dengan jumlah 103.537 jiwa atau 9,07 persen. 

Dengan demikian, angka pengangguran di Kota Tangerang telah berkurang 18.213 orang. 

Tingginya jumlah pengangguran pada Tahun 2021 lalu disebabkan oleh perusahaan yang menerapkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat terdampak pandemi Covid-19. 

Seiring dengan dicabutnya status pandemi tersebut, berbagai sektor perekonomian di Kota Tangerang pun berangsur-angsur pulih.  

Masyarakat yang sebelumnya terdampak pemutusan hubungan kerja pun, sebagian di antaranya kini telah kembali bekerja. 

Mayoritas lapangan pekerjaan yang paling diminati masyarakat saat ini ialah pada sektor jasa dengan presentase 67,90 persen, diikuti sektor manufaktur degan 31,26 persen dan bidang pertanian dengan jumlah 0,84 persen. (m28)