Laporan Reporter TRIBUNTANGERANG.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang Selatan sedang menyiapkan strategi jangka pendek untuk mengantasi masalah memburuknya kualitas udara yang ada di Tangerang Selatan (Tangsel).
Tangsel memang tengah menjadi sorotan karena kualitas udaranya dianggap tidak sehat.
Kini beberapa wilayah seperti DKI Jakarta juga telah menerapakan WFH bagi ASN, Pemkot Kota Tangerang juga akan melaksanakan dalam waktu dekat.
Walau pun upaya WFH akan dilakukan, namun ada upaya jangka pendek yang akan dilakukan oleh Pemkot Tangsel.
Selain menerapkan work from home untuk aparatur sipil negara, Pemerintah Kota Tangerang Selatan memiliki sejumlah upaya jangka pendek guna menurunkan polusi udara.
Baca juga: Pemkot Tangsel Berlakukan WFH pada ASN Mulai Pekan Depan
Benyamin Davnie, Wali Kota Tangerang Selatan mengatakan pihaknya mulai menerapkan uji emisi serta mendorong car free day.
"Kami sudah melakukan uji emisi di berbagai tempat. Kami punya lima alat untuk uji emisi. Terus menerus kami melakukan pemeriksaan uji emisi. Dinas Perhubungan sebagai leading sektor," katanya pada awak media, Rabu (23/8/2023).
Sementara untuk car free day, ada dua titik yang akan menggelarnya yaitu Bintaro dan Serpong.
Kata Benyamin, car free day di Bintaro telah berjalan, sementara di Serpong akan segera menyusul.
Tak hanya itu, pihaknya pun akan koordinasi terkaid kemungkinan penerapan car free night di rusa jalan tertentu di Tangsel.
Sebelumnya, Benyamin Davnie memastikan pemberlakukan work from home (WFH) bagi aparatur sipil negara di lingkup pemerintahan Tangerang Selatan.
Baca juga: Benyamin Davnie Siapkan Skema WFH untuk ASN Pemkot Tangsel
Kata Benyamin, penerapan WFH akan dilakukan minggu depan.
"Kami akan terapkan minggu depan paling lambat. Karena harus dibuatkan surat edaran Wali Kota, tapi intinya bahwa diminta kepada kepala OPD untuk membagi kerja stafnya. 50 persen yang kerja di kantor dan 50 persen di rumah," kata Benyamin.
Kata Benyamin, yang tidak bisa bekerja dari rumah yakni bendahara, pengawas, hingga pimpinan kegiatan.
Meski begitu ia mempersilahkan pembagian shifting kerja nantinya.
Alasan penerapan WFH, kata Benyamin karena dirinya baru menerima surat dari Imendagri.
"Kemungkinan besok saya koordinasi dengan provinsi. Sebenarnya, saya juga berharap provinsi Banten juga bisa memberikan pengarahan kepada kami," katanya.
Meski begitu, lewat Imendagri, dirinya akan menerapkan WFH minggu depan.(Raf)