TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Puluhan karangan bunga tanda duka cita kepada pendiri merek kecantikan Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo berderet di sepanjang trotoar Jalan Ki Mangunsarkoro No 69, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024) siang.

Karangan bunga ini duka cita mendalam dari berbagai pihak atas kepergian Mooryati Soedibyo yang meninggal dunia pada usia 96 tahun, Rabu (24/4/2024), pukul 01.00 WIB.

Selain karangan bunga, sejumlah pelayat--yang mayoritas berpakaian hitam--berdatangan ke kediaman wanita berparas ayu tersebut.

Pantauan Warta Kota di lokasi, kediaman Mooryati dijaga ketat sejumlah aparat TNI dan Polri.

Ruas jalan di sekitar Jalan Ki Mangunsarkoro No 69 juga ditutup, hingga beberapa pengendara motor maupun mobil berputar arah.

Pasalnya, ada banyak mobil pejabat, para tokoh, pelayat, hingga aparat yang hilir mudik datang ke kediaman ibu dari anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Putri Kuswisnuwardhani itu.

Sejumlah pejabat yang hadir adalah Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Sekretaris Presiden, hingga sejumlah menteri.

Terlihat pula kehadiran Senator Republik Indonesia, Jimly Asshiddiqie dan Rachmat Gobel selaku Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir untuk mengikuti proses salat jenazah Mooryati Soedibyo.

Jenazah Mooryati Soedibyo dikawal dua aparat TNI yang berjaga di sisi depan.

Para pelayat bergantian mendoakan Mooryati Soedibyo dari di sisi kanan dan kiri.

Terdengar lantunan tahlil dikumandangkan ustaz yang ditunjuk keluarga Mooryati Soedibyo untuk mendoakan almarhumah sembari menunggu kedatangan Presiden Joko Widodo.

Nantinya, jenazah Mooryati akan dikebumikan di Tapos, Bogor, Jawa Barat setelah salat Zuhur.

Terpukul

Runner up Putri Indonesia 2004 Nadia Mulya yang hadir di rumah duka mengaku kelihangan figur seorang ibu, eyang, serta perempuan Indonesia yang kiprahnya mendunia.

Menurut Nadia, Mooryati Soedibyo merupakan sosok perempuan Indonesia yang menginspirasi banyak pihak terutama dirinya.

"Dia sukses dalam perusahannya, dalam mendidik anak-anaknya, dalam bersosialisasi, sampai ibu juga masih kuliah S3, aku inget banget gitu," kata Nadia.

"Jadi ya kalau mau dibilangin 'wonder woman', ya sosok 'kartini modern' ya adalah beliau sih. Dan kami semua yang terutama para putri-putri di luar sana, juga pasti melihat ibu sebagai sosok yang luar biasa," sambung perempuan kelahiran Jakarta, 19 Februari 1980 ini.

Nadia menyampaikan salah satu yang membuatnya tak bisa lupa dengan sosok Mooryati Soedibyo adalah pembelajaran tata krama, sopan santun, dan unggah-ungguh sebagai seorang wanita Indonesia. (m40)