Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pasca Kecelakaan Bus Putera Fajar, Pemprov Jabar Imbau Study Tour cuma di Dalam Kota atau Kabupaten

Editor: Joseph Wesly
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

kondisi bus Putera Fajar usai terlibat kecelakaan di Subang Jawa Barat. Bus tersebut tengah membawa rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Depok.

TRIBUN TENGERANG.COM, BANDUNG- Pasca kecelakaan yang menimpa penumpang bus Putera Fajar, yang menewaskan 11 pelajar SMK Lingga Kencana Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengeluarkan Surat Edaran.

Provinsi Jawa Barat mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 64/PK.01/Kesra tentang Study Tour pada Satuan Pendidikan.

Akibat kecelakaan tersebut ada 17 orang yang mengalami luka berat dan 20 orang luka ringan.

Isi SE tersebut ditujukan untuk Bupati/Wali Kota dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat yang berisi imbauan agar kegiatan study tour hanya dilakukan di dalam kota/kabupaten.

"Kegiatan study tour satuan pendidikan diimbau untuk dilaksanakan di dalam kota di lingkungan wilayah Provinsi Jawa Barat melalui kunjungan ke pusat perkembangan ilmu pengetahuan, pusat kebudayaan, dan destinasi wisata edukatif lokal, yang ditujukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal di Provinsi Jawa Barat," papar Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin dikutip dalam SE, Senin (13/5/2024).

Pemprov Jabar tidak melarang sekolah mengadakan study tour.

Hanya saja, aspek keamanan harus menjadi hal yang diutamakan pada kegiatan study tour.

Pihak sekolah juga tak perlu merancang rute study tour yang ekstrim dan berisiko tinggi.

Demikian pula kesiapan kendaraan serta awak kendaraan yang digunakan dalam study tour.

"Keamanan jalur yang akan dilewati harus diperhatikan, serta berkoordinasi dan mendapatkan rekomendasi dari dinas perhubungan kabupaten/kota terkait kelayakan teknis kendaraan," tulis SE Pj Gubernur Jabar.

Terakhir, pihak satuan pendidikan dan yayasan yang akan menyelenggarakan study tour, agar memberi tahu dinas pendidikan.

Imbauan ini dikecualikan bagi sekolah yang sudah melakukan kontrak kerja sama study tour yang berlokasi di luar Provinsi Jabar dan tidak dapat dibatalkan.

Bus Putra Fajar Sudah Berusia 18 Tahun

Bus Putera Fajar mengalami kecelakaan saat membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Kota Depok berwisata ke Bandung, Jawa Barat.

Bus menabrak kendaraan lain dan terbalik sekitar pukul 18.45 WIB di Jalan sekitar Pemandian Air Panas Sari Arter, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024).

Baca juga: Bus Putera Fajar yang Kecelakaan di Ciater Sudah Tua, Beroperasi Sejak 18 Tahun Lalu

Sebelum mengalami lakalantas yang menyebabkan 11 korban meninggal dan 17 luka berat, bus Butera Fajar ternyata sempat mengalami masalah mesin.

Usut punya usut, bus Putera Fajar sudah tua dan ternyata sudah berusia 18 tahun.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Subang, Asep Setia Permana, bus Putera Fajar sudah tua.

"Bus tersebut tahun beroperasi dari 2006, sudah tua. Untuk pasti penyebab kecelakaan mungkin akan diumumkan seusai pemeriksaan kendaraan bus tersebut bersama Komite Nasional Keselamatan Transportadi (KNKT) dan pihak kepolisian," ucapnya.

Bus Putera Kencana yang berpenumpang 60 orang termasuk kru bus itu mengalami kecelakaan maut di Jalan Raya Ciater.

Kecelakaan melibatkan bus yang mengangkut siswa dan tenaga pendidik SMK Lingga Kencana Depok serta tiga kendaraan sepeda motor dan satu unit kendaraan roda empat.

"Jadi informasi yang kami dapat bahwa bus tersebut sempat mengalami permasalahan pada mesin saat berhenti di salah satu warung."

"Selain itu, keterangan saksi mata juga melihat sebelum kejadian mesin bus terdengar tidak menyala, hanya lampu hazard saja yang dinyalakan, lampu utama tidak nyala hingga klakson tidak terdengar," ucap Asep saat ditemui Tribunjabar.id di sekitar lokasi kejadian, Minggu (12/5/2024) dini hari.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast menjelaskan korban terdiri dari guri, siswa dan warga setempat.

"Total korban jiwa hingga kini mencapai 11 orang. Sepuluh penumpang merupakan guru dan siswa, pelajar SMK,” kata Jules saat dikonfirmasi pada Minggu (12/5/2024) dini hari.

Baca juga: Pihak Yayasan SMK Lingga Kencana Depok Klaim Sewa Bus Secara Resmi Tapi Tak Tahu Jika Tak Laik Jalan

Sedangkan, 1 korban tewas lainnya merupakan warga setempat yang terserempet bus saat terjadinya kecelakaan.

"Selain korban tewas, ada 17 korban yang mengalami luka berat dan 37 korban mengalami luka ringan," tuturnya.

Kecelakaan maut bus pariwisata Putera Fajar bernomor polisi AD 7524 DG itu membuat 11 orang meningggal dunia.

Mereka terdiri atas sembilan siswa, satu guru, dan satu pengendara sepeda motor.

"Bus datang dari Bandung menuju Ciater tersebut sempat menabrak mobil sebelum terguling di depan gerbang Lembar Sari Mas Ciater Subang," ujar Kapolda Jabar, Irjen Akhmad Wiyagus, Sabtu malam.

Menurut Kapolda, kuat dugaan bus tersebut mengalami rem blong saat melintasi jalan menurun depan pintu masuk Sari Ater,

"Saat melaju pada jalan yang menurun oleng ke kanan menabrak kendaraan Feroza Jeep dari arah berlawanan kemudian terguling miring ke kiri. Posisi ban kiri di atas dan tergusur sehingga menabrak tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan," ucapnya.

Bus tersebut terhenti setelah menabrak tiang listrik yang ada di bahu jalan arah Subang menuju Bandung tepat di depan Masjid As Saadah.

"Hingga pukul 23.30 WIB, korban meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut mencapai 11 orang. Luka Berat 12 orang dan luka ringan 20 orang," katanya

Berikut data sementara korban kecelakaan maut bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Kota Depok yang terguling di Ciater Subang:

17 Luka Berat

1. Meta, perempuan, 18 tahun, pelajar. Alamat : Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat

2. Fauziah, perempuan, 18 tahun, pelajar. Alamat : Jalan Raden Sukarma, Rt/Rw 07/13, Kelurahan Rangakapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, Jawa Barat

3. Ahmad Fauzi, Laki-laki, 18 tahun, pelajar. Alamat : Rawadenok Rt/Rw 06/02, Kelurahan Rangakapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, Jawa Barat

4. Julian, Laki-laki, 17 tahun, pelajar. Alamat : Rawadenok Rt/Rw 02/12, Kelurahan Rangakapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, Jawa Barat

5. Dwvi Lestasi, perempuan, 18 tahun, Pelajar. Alamat : Kampung Kupu Rt/Rw 06/02, Kel. Rangakapan Jaya Baru Kec. Pancoranmas, Kota Depok, Jawa Barat

6. Dewa Dandu Dilata, laki-laki, 18 tahun, pelajar. Alamat : Kampung Kulo, Kelurahan Rangakapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, Jawa Barat

7. Triana Wihartanti, perempuan, 18 tahun, pelajar. Alamat : Kampung Sawangan Baru, Rt/Rw 01/06, Kelurahan Sawangan, Kecamatan, Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat

8. Novia Anisa Fitri, perempuan, 18 tahun, pelajar. Alamat : Jl. Jengki II Rt/Rw 07/01, Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat

9. Rindu, laki-laki, 18 tahun, pelajar. Alamat: Kampung Grogol Rt/Rw 02/01, Kelurahan Rangakapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, Jawa Barat

10. Anindiya Siti Fatimah , perempuan, 17 tahun, pelajar. Alamat : Gg. Golf Rt/Rw 05/13, Kelurahan Rangakapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, Jawa Barat

11. Titin Rohati, perempuan, 57 tahun, ibu rumah tangga. Alamat : Parungbingung Rt/Rw 05/03, Kelurahan Rangakapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, Jawa Barat

12. Suci

13. Syahrul Ramadan, 17 tahun, laki-laki, pelajar. Alamat :Parung Bingung Rt. 03 Rw. 03, Kelurahan Rangakapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, Jawa Barat

14. Rani Oktaviani, 18 tahun, perempuan. Alamat : Jalan Pemuda Rt. 01/06, Kel. Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat

15. Robi Kurniawan, laki-laki, 18 th, pelajar. Alamat : Parung Bingung Rt. 01/09, Kelurahan Rangakapan Jaya Baru, Kecamagan Pancoranmas, Kota Depok, Jawa Barat

16. Mumahad Dzikri, laki-laki, 17 tahun, pelajar. Alamat : Jl Duren Rt/Rw 02/09, Kelufahan Rangakapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, Jawa Barat

17. Muhamad Fahmi Fahreza, 18 tahun, pelajar. Alamat : Jalan Duren I Rt. 02/09, Kelurahan Rangakapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, Jawa Barat

11 Orang Meninggal Dunia

1. Suprayogi, Jakarta 14 Juni 1961, laki-laki, swasta, guru. Alamat: Parung Bingung Rt. 05/03, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat

2. Intan Rahmawati, Depok, 04 Oktober 2005, perempuan, pelajar. Alamat : Parungbingung Rt.01/10, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok Jawa, Barat.

3. Raka, 21th, laki-laki, pelajar/mahasiswa. Alamat: Kampung Majasari Rt.07/03, Desa Majasari, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

4. Desi Yulianti, Depok 31 Juli 2005, perempuan, pelajar. Alamat: Rawadenok Rt.02/12, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok Jawa Barat.

5. Robiatul Adawiyah, Depok 15 Februari 2005, perempuan, pelajar. Alamat: Parungbingung Rt.02/03, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, Jawa Barat.

6. Ade Nabila Angraini, Depok 13 Januari 2004, perempuan, pelajar. Alamat: Jalan 3 Putra Rt.03/04, Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat.

7. Mahesya Putra, Depok 14 Mei 2005, laki-laki, pelajar, alamat: Parungbingung Rt.01/10, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok Jawa Barat.

8. Tiara, 18 tahun, perempuan, pelajar. Alamat: Grogol Rt.02/01, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok Jawa Barat.

9. Ahmad Fauzi, 19 tahun, laki-laki, pelajar. Alamat: dalam lidik.

10. Intan Fauziah, 19 tahun, perempuan, pelajar, Alamat: : Parungbingung Rt.07/13, Kel. Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok Jawa Barat.

11. Dimas, 17 tahun, laki-laki, Pelajar. Alamat: masih lidik

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News 

Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com