TRIBUNTANGERANG.COM, BOGOR - Setelah mengungkapkan ke publik jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), selebgram Cut Intan Nabila melaporkan suaminya Armor Toreador ke Polres Bogor.
Kapolsek Sukaraja Kompol Birman Simanullang membenarkan jika Cut Intan Nabila telah membuat laporan ke Unit Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Polres Bogor
"Barusan ditangani langsung oleh Unit PPA Polres Bogor. Kasus KDRT ini terjadi di lingkungan Desa Cikeas, wilayah Polsek Sukaraja," kata Birman di Sukaraja, Selasa (13/8/2024).
Namun sebelum membuat laporan, pihak kepolisian sempat memberikan pendampingan terhadap korban untuk menjalani visum di RSUD Cibinong
"Setelah visum, korban bikin laporan ke Polres Bogor. Jadi kita sifatnya hanya mendampingi," papar Birman.
Saat ini pihak kepolisian akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut atas laporan tersebut, sementara kabarnya Armor Toreador telah meninggalkan rumah.
"Tadi dapat informasi dari Binmas, suaminya keluar rumah dulu biar tidak terjadi pertengkaran lagi," tandas Birman.
Baca juga: Cut Intan Nabila Ungkap Sifat Suaminya Armor Toreador, Sering Selingkuh Hingga Lakukan KDRT
Sebelumnya, nama Cut Intan Nabila mendadak menjadi perbincangan warganet di sosial media setelah mengunggah video dirinya mengalami kekerasan rumah tangga (KDRT) dari suaminya sendiri.
Unggahan video KDRT itu diunggah oleh Cut Intan Nabilla melalui akun instagram pribadinya @cut.intannabila pada Selasa (13/8/2024).
Postingan Cut Intan Nabilla ini pun memancing reaksi warganet hingga kasus yang dialami mantan atlet anggar itu viral di media sosial.
Dalam video rekaman CCTV berdurasi 52 detik itu, memperlihatkan Cut Intan Nabila dan suaminya, Armor Toreador berada di atas kasur.
Namun tak lama terlihat suami memukul Nabila berkali-kali.
Bahkan terlihat bayi mereka yang baru saja dilahirkan pada Juli lalu juga terdorong akibat dugaan KDRT tersebut.
Dalam caption yang diunggah, Cut Intan Nabila mengaku selama lima tahun menjalani bahtera rumah tangga, selama itu pula dirinya sering mengalami KDRT.
Dia juga menyimpan puluhan video CCTV dirinya saat mengalami KDRT.
"Ini bukan pertama kalinya saya mengalami KDRT, ada puluhan video lain yang saya simpan sebagai bukti," katanya.