Pilgub Jakarta 2024

Datangi Markas Banteng, Anies Respons Soal Permintaan Megawati Wajib Nurut bila Diusung PDIP

Editor: Joseph Wesly
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta Adi Wijaya alias Aming dan Anies Baswedan di Kantor DPD PDIP DKI, Cakung, Jakarta Timur pada Sabtu (24/8/2024).

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Jelang pendaftaran Kepala Daerah yang akan dibuka pada 27-29 Agustus, Anies Baswedan mengunjungi kantor PDIP Perjuangan, Sabtu (24/8/2024).

Anies pun merespons ucapan Megawati Soekarnoputri, soal mau atau tidak nurut apabila diusung PDIP maju Pilkada Jakarta 2024.

Pasalnya Anies terancam tidak bisa maju di Pilgub Jakarta bila tidak lewat PDIP.

Pasalnya kini hanya PDIP yang belum mengusung calon gubernur.

Anies Baswedan mengatakan apa yang disampaikan Megawati itu merujuk kepada amanat konstitusi.

Anies tak menyatakan secara gamblang apakah akan nurut atau tidak, tetapi Anies menekankan bahwa yang dikatakan Megawati akan dijadikan rujukan bersama.

"Jadi kita semua menyadari bahwa beliau merujuk kepada amanat konstitusi, cita-cita bernegara, cita-cita untuk mewujudkan Indonesia yang bersatu yang beragam, tapi bersama dan itulah yang kemudian kita jadikan rujukan sama-sama," ucap Anies di Kantor DPD PDIP, Jakarta, dilansir YouTube Kompas TV, Sabtu (24/8/2024).

Baca juga: Syarat untuk Anies Baswedan Jika Ingin Didukung PDI Perjuangan di Pilkada Jakarta

Diberitakan sebelumnya, pada hari ini Anies mengunjungi Kantor DPD PDIP Jakarta.

Politikus PDIP, Masinton Pasaribu, mengatakan Anies mengunjungi Kantor DPD PDIP DKI Jakarta untuk membahas Pilkada 2024.

Adapun Anies didampingi Tom Lembong tiba di Kantor DPD PDIP Jakarta sekitar pukul 14.10 WIB.

Kehadiran suami Fery Farhati itu langsung disambut sejumlah pengurus DPD PDIP DKI Jakarta.

"Ya tentunya satu di antaranya (bahas pilkada), ya, yang nanti DPD ditugaskan oleh DPP untuk membangun komunikasi dengan Pak Anies," kata Masinton di Kantor DPD PDIP.

Ia menyebut hasil pembicaraan Anies dengan DPD PDIP DKI akan disampaikan ke DPP PDIP.

"Nah nanti hasil pembicaraan ini akan disampaikan oleh DPD PDIP Jakarta ke DPP," ujarnya.

Masinton menjelaskan, kedatangan Anies ialah untuk menyamakan frekuensi dengan PDIP dan mendiskusikan banyak hal.

"Ya tentunya membangun komunikasi, ya. Komunikasi dulu kan menyamakan frekuensi, persepsi, ya terus kemudian mendiskusikan tentang PDIP, ideologi, platform perjuangan program dan lain sebagainya," ungkap Masinton.

Pernyataan Megawati

Megawati Soekarnoputri sempat menyinggung desakan dari berbagai pihak supaya PDIP mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Ia mengaku heran dengan adanya sekelompok orang yang menamakan diri sebagai ‘Satgas Hitam’ dengan mendatangi Kantor DPP PDIP untuk mendukung Anies Baswedan.

Hal ini disampaikan Megawati saat mengumumkan pasangan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan diusung pada Pilkada 2024.

"Eh enak aja ya ngapain gua suruh dukung Pak Anies. Dia bener nih kalau mau sama PDIP? Kalau mau sama PDIP jangan gitu dong. Mau gak nurut?" ujar Megawati di DPP PDIP, Jakarta, Kamis (22/8/2024).

Megawati menilai tak semudah itu memperoleh dukungan dari PDIP. Ia mempertanyakan ke mana saja selama ini, baru muncul ketika butuh dukungan.

“Enak amat ya. Sekarang kita dicari dukungannya lalu kamu ke mana kemarin sore. Mbok jangan gitu dong," ucapnya. Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News