Pilkada Jakarta

Kenapa Sih Apapun Tema Debatnya, Dharma Pongrekun Ujung-ujungnya Selalu Bahas Pandemi Covid-19?

Editor: Joseph Wesly
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Paslon gubernur dan wagub Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana, dalam debat perdana Pilkada Jakarta di JIExpo Kemayoran, Minggu (6/10/2024).

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Mungkin ada netizen yang bertanya-tanya soal kelakuan Dharma Pongrekun yang selalu membahas masalah pandemi Covid-19 saat debat Pilkada Jakarta 2024.

Meski tema setiap debat Pilkada Jakarta mengangkat tema berbeda di setiap sesinya, Dharma Pongrekun ujung-ujungnya akan kembali mengaitkan tema dengan pandemi Covid-19.

Rasa penasaran netizen kini terjawab sudah.

Pensiunan perwira tinggi Polri tersebut akhirnya mengungkap alasan kenapa dia selalu mengangkat isu pandemi di setiap debat Pilkada Jakarta.

Dharma Pongrekun mengatakan pandemi Covid-19 merupakan penyebab utama inflasi di suatu negara atau daerah.

"Karena pandemi lah penyebab inflasi, pandemi lah penyebab deflasi, sadar enggak? Ketika lagi naik, dia turun tiba-tiba," ucap Dharma Pongrekun di Beach City International Stadium (BCIS), Pademangan, Ancol, Minggu (27/10/2024).

Dharma juga menegaskan bahwa jika terpilih menjadi gubernur Jakarta, ia berkomitmen untuk mencegah terjadinya pandemi di masa depan.

"Seharusnya kalau saya jadi gubernur tidak akan ada pandemi. Kalian cari makan dengan enak, tidak ada restoran yang dilarang untuk menerima tamu hanya 50 persen," ujarnya.

Lebih lanjut, Dharma menambahkan, "Kalau kita mau jujur, penyebabnya adalah pandemi sudah disuapin, kemudian kita bahas-bahas, untuk kita pikirin selesaikan masalahnya jangan ada pandemi lagi."

Debat kedua Pilkada Jakarta 2024 yang mengangkat tema "Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial" berlangsung di Beach City International Stadium (BCIS), Pademangan, Ancol, Jakarta Utara, minggu malam.

Debat ini diikuti oleh tiga pasangan calon: nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono yang didukung oleh Partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, dan Garuda; nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang maju lewat jalur independen; serta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno yang didukung oleh PDI-P dan Partai Hanura. Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News