Fajar/Rian Juarai Kumamoto Masters 2024, Ada Hubungannya dengan Kekalahan 0-4 Indonesia dari Jepang

Fajar Alfian/M Rian Ardianto menjuarai turnamen Kumamoto Masters 2024. Sukses ini tak lepas dari kekalahan timnas sepak bola Indonesia dari Jepang.

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhilah | Editor: Eko Priyono
Media PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian berpose usai menjuarai turnamen Kumamoto Masters 2024, di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Kumamoto, Jepang, Minggu (17/11/2024). 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Pasangan ganda putra terbaik Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjuarai turnamen Kumamoto Masters 2024. Ternyata keberhasilan ini ada hubungannya dengan kekalahan 0-4 timnas sepak bola Indonesia dari Jepang.

Fajar/Rian tampil di final Kumamoto Masters 2024 di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Kumamoto, Jepang, Minggu (17/11/2024) siang WIB.

Mereka bertemu wakil tuan rumah Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Setelah melewati laga yang ketat selama 68 menit, Fajar/Rian menang dengan skor 21-15, 17-21 dan 21-17.

"Alhamdulillah senang dan bersyukur bisa di podium tertinggi lagi setelah terakhir di All England bulan Maret (2024 lalu). Kami meraih hasil yang terbaik tapi kami berharap bisa lebih dan lebih baik lagi ke depannya," ucap Fajar dalam keterangan pers yang diterima TribunTangerang.com dari PBSI.

Namun dibalik kemenangan tersebut, ada hal yang melecut Fajar/Rian untuk bisa menumbangkan ganda putra Jepang di hadapan pendukungnya sendiri.

Fajar mengatakan hasil pertandingan timnas sepak bola Indonesia kontra Jepang, semakin memompa semangatnya untuk bisa mengangkat gelar di Negeri Sakura.

Seperti diketahui, timnas Indonesia baru saja menelan kekalahan 0-4 dari Samurai Biru-- julukan Timnas Jepang--pada putaran Pra Piala Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (15/11/2024) lalu.

"Kami punya motivasi dan tekad lebih karena saya dan Rian sangat mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia, cukup sedih kemarin timnas kalah dari Jepang di Jakarta. Jadi di bulu tangkis kami tidak mau menyerah, kami mau menang dari pasangan Jepang di rumahnya," tegas Fajar.

Rian menambahkan meski menang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi tampil cukup baik di final.

Namun ini mengamini pernyataan Fajar kalau faktor eksternal berupa kekalahan timnas Indonesia dari Jepang kian melecut semangat.

"Pastinya tidak mudah melawan Hoki/Kobayashi karena mereka bermain luar biasa. Kondisi angin sangat berpengaruh di turnamen ini. Di gim pertama kami bisa sangat enak menyerang, kebalikannya di gim kedua ya mereka bisa membalikkan keadaan. Di gim ketiga kami tidak mau kalah start jadi kami mencari poin sebanyak-banyaknya sebelum interval," ujar Rian.

Jorji tumbang

Sayang, keberhasilan Fajar/Rian tak diikuti pebulu tangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung. Unggulan kelima ini menyerah dengan skor kembar 12-21 dari wakil tuan rumah Akane Yamaguchi.

Aksi pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung sewaktu tampil di final Kumamoto Masters 2024, di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Kumamoto, Jepang, Minggu (17/11/2024).Gregoria kalah dari wakil tuan rumah Akane Yamaguchi dengan skor 12-21, 12-21.
Aksi pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung sewaktu tampil di final Kumamoto Masters 2024, di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Kumamoto, Jepang, Minggu (17/11/2024).Gregoria kalah dari wakil tuan rumah Akane Yamaguchi dengan skor 12-21, 12-21. (Media PBSI)

"Saya cukup senang tapi tidak puas pastinya karena saya tidak bermain cukup baik di pertandingan hari ini. Saya rasa kecepatan saya sudah tidak seperti kemarin, memang dengan pertandingan yang panjang di semifinal kemarin, recovery saya belum sepenuhnya maksimal," ujar Jorji, sapaan akrab Gregoria Mariska Tunjung.

Ya di semifinal hari Sabtu (16/11/2024), Jorji tunggang langgang sebelum menekuk pebulu tangkis Korea Selatan Sim Yu Jin dengan skor 18-21, 21-17 dan 21-19

"Ritme permainan saya lambat dibandingkan Akane. Dia menunjukkan kelasnya hari ini. Apapun yang dia inginkan bisa keluar. Di momen 11-14 gim kedua, saya benar tidak menyangka dia bisa membalikkan smes saya dan masuk. Kita semua tahu, reach dari Akane tidak terlalu panjang tapi tadi itu bagus banget. Minggu yang tidak mudah bagi saya di turnamen pertama sejak kembali dari cedera. Hasil ini perjuangannya harus tetap saya syukuri," ujar Jorji.

Dapatkan Informasi lain dari TribunTangerang.com via saluran WhatsApp

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved