TRIBUN TANGERANG.COM, PADANG- Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) mengalami kecelakaan di kota Padang panjang.
Bus terguling setelah melewati turunan yang curam. Kala itu bisa sedang melewati jalan Kota Padang Panjang di kawasan bukit surungan, Selasa (6/6/2025) sekira pukul 09.00 WIB.
Saat melintas di jalanan menurut, bus ALS ini mengalami kecelakaan lalulintas tunggal yang mengakibatkan armada bus ALS ringsek dan sebanyak 12 orang tewas.
Bus nahas itu berangkat dari Medan dengan tujuan Jakarta pada Senin (5/5/2025) sekira pukul 08.00 WIB.
Bus yang mengalami kecelakaan adalah ALS tipe Mercedes-Benz OH 1626 tahun produksi 2012, berplat BK 7512 FGA dengan Seri armada 285 dengan kapasitas 38 bangku.
Humas PT Antar Lintas Sumatera (ALS) Alwi Matondang membenarkan adanya kejadian kecelakaan tunggal yang dialami armada bus ALS.
"Benar, armada bus kami mengalami kecelakaan lalulintas tunggal di kota Padang Panjang,"katanya Alwi.
Ia mengatakan setiap armada bus masuk ke terminal amplas harus melakukan pemeriksaan kendaraan (Rampcheck).
Baca juga: Tiga Warga Pesona Bumyagara Kota Bekasi Dikabarkan Tewas Buntut Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang
Setelah armada bus aman dan tidak ada kendala satu pun, baru bisa diberangkatkan untuk melakukan perjalanan.
"Armada bus yang diberangkatkan itu dalam keadaan kondisi normal,"ujarnya.
Pada saat itu, armada bus berangkat membawa 6 orang penumpang dari kota Medan yang menuju ke Jakarta.
Armada bus ALS ini sedang melewati jalan Kota Padang Panjang di kawasan bukit surungan.
Pada saat melewati kawasan tersebut, armada bus ALS ini mengalami kecelakaan lalulintas tunggal yang mengakibatkan armada bus ALS ringsek, pada Selasa (6/6/2025) sekira pukul 09.00 WIB.
Menurutnya, dugaan penyebab kecelakaan lalulintas tunggal ini belum bisa dipastikan.
"Kami masih menunggu hasil laporan investigasi dari pihak kepolisian kota Padang Panjang,"ungkapnya.
Untuk sementara diketahui jumlah penumpang armada bus ALS ini ada sekitar 35 orang penumpang.
Sementara untuk penumpang dari Medan belum tahu kondisinya.
Ia mengatakan bagi setiap keluarga penumpang yang mengalami kecelakaan lalulintas tunggal bisa langsung datang ke Kantor Pusat PT ALS.
"Jika ada yang merasa ada keluarga korban penumpang dan membutuhkan informasi kejadian kecelakaan tersebut bisa mendatangi kantor pusat PT Antar Lintas Sumatera (ALS) dan perwakilan dari PT ALS daerah,"ungkapnya.
Ia mengungkapkan sebelumnya ada pihak keluarga korban yang sempat menelpon pihak PT ALS menanyakan apakah ada korban dari Medan.
"Tadi sempat ada pihak keluarga korban yang menelpon menanyakan keluarganya yang menjadi korban kecelakaan lalulintas dan mungkin pihak keluarga tadi belum bisa memastikan apakah keluarga nya yang mengalami atau tidak. Dia cuma menanyakan nama penumpang dan sudah kami berikan," katanya.
Untuk korban meninggal dunia pihak PT ALS melakukan konfirmasi dengan PT Jasa Raharja agar korban mendapatkan asuransi.
Atas kejadian ini tidak ada perubahan rute armada bus ALS dan saat ini dalam keadaan normal.
Identitas 12 korban jiwa
Data korban meninggal duniakecelakaan bus ALS di Kota Padang panjang: 12 orang terdiri dari 2 anak-anak 10 dewasa
(6 laki-laki) (6 perempuan)
1.N : Reema Andhini Pane
U : 1 thn
S : Batak
P :
A : Pesona Bumyagara blok F. 17/9 RT 003 / 023 kel. Mustika Jaya kec. Mustikajaya Kota Bekasi Prov. Jabar
2.N : Naufal Raihan Pane
U : 6 tahun
S :
P :
A : Pesona Bumyagara blok F. 17/9 RT 003 / 023 kel. Mustika Jaya kec. Mustikajaya Kota Bekasi Prov. Jabar
3.N : KARMINA GULTOM
U : 74 thn
S :
P : Wiraswasta
A : Silimapuluh Kel. Neg Dolok Kec. Dolok Pandribuan kab. Simalungun Prov. Sumut
4.N : meleaki sinaga
U : 74 tahun
S :
P : petani / pekebun
A : Silimapuluh kel. Negerin Dolok kec. Dolok panribuan kota Simalungun Prov. Sumatera Utara
5.N : SARUDEN NAINGGOLAN
U : 74 Tahun
S : Batak
P : Buruh Tani / perkebunan
A : Lk 1 Uruk Nagodang kel. Sipolina Horison kec. Pematang Sidamanik kota Simalungun
6.N : Riski Agustini Lubis
U : 32 Tahun
S : Batak
P : Mengurus Rumah Tangga
A : Pesona Bumyagara blok F. 17/9 RT 003 / 023 kel. Mustika Jaya kec. Mustikajaya Kota Bekasi Prov. Jabar
7.N : DESRITA NAINGGOLAN
U : 50 tahun
S : Batak
P : Petani / Pekebun
A : Ling. I Sipolha kel. Sipolha Horisan kec. Pamatang Sidamanik kota Simalungun Prov SUMUT
8.N : Sri Rejeki
U : 38 tahun
S :
P : karyawan swasta
A : Jl harapan jaya RT. 002 / 004 kel. Bencahlesung Kec. Tenaya Raya Kota pekanbaru Prov. Riau
9.N : Romalola Sitanggang
U : 74 tahun
S :
P :
A : Kel. Sipolha Horisan, Kec. Pamatang Sidamanik, Kab. Simalungun, Prov. Sumut
10. N : Etrick Gustaf Wenas
U : 26 tahun
S :
P :
A : Kel. Kebagusan, Kec. Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Prov. DKI Jakarta
11.N : Aryudi
U : 38 tahun
S :
P :
A : Kel. Bangun Sari, Kec.Tanjung Morawa, Kab. Deli Serdang, Prov Sumut.
12.N : Atas Silaen
U : 30 tahun
S :
P :
A : Kel. Lumban Pinasa, Kec. Habinsaran, Kab. Toba, Prov Sumut.
Kesaksian Penumpang Selamat
Kecelakaan bus Antar Lintas Sumatera (ALS) terjadi di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025).
12 penumpang dinyatakan tewas. Selebihnya mengalami luka-luka.
Korban dilarikan ke rumah sakit.
Terungkap detik-detik terjadinya kecelakaan bus yang diduga rem blong.
Bus ALS tersebut hilang kendali hingga terbalik di perlintasan Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang.
Desmon Lumban Gaol, seorang korban selamat, mengungkapkan detik-detik Kecelakaan ALS yang terjadi di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025) pagi.
Ia menceritakan suasana tegang di dalam bus sesaat sebelum terguling di samping UPTD Puskesmas Padang Panjang sekitar pukul 08:30 WIB.
Desmon menuturkan, sebelum detik-detik Kecelakaan ALS itu, bus mulai terasa bergetar saat menuruni jalan di Bukit Surungan.
Tak lama berselang, bus tiba-tiba melaju kencang ke arah bawah hingga menghantam tembok dan rebah kuda ke arah kiri.
"Awalnya bus turun dari tanjakan, lalu terasa bergetar. Tidak lama, bus melaju kencang dan terbalik," kata Desmon saat memberikan keterangan.
Di dalam mobil, terang Desmon, para penumpang dan sopir berteriak.
Tidak hanya itu, mereka juga sempat mengucapkan kata "Allahuakbar" sebelum bus terbalik.
"Suasana di dalam bus sangat tegang, semua orang berteriak dan ketakutan," tuturnya.
"Setelah itu, sopir juga berteriak memanggil kenek yang tidur di bagian belakang mobil," sambung Desmon.
Setelah kecelakaan terjadi, Desmon langsung bergegas keluar bus dan langsung mencari tempat aman.
"Sebelumnya saya melihat penumpang banyak yang terjepit. Tapi, saya langsung diamankan dan duduk di warung makan," terang Desmon.
Sopir dan Kernet Diamankan Polisi, Tes Urine
Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, mengatakan pihaknya telah mengamankan sopir dan kernet bus, serta melakukan pemeriksaan urine terhadap mereka.
“Kami sudah lakukan tes urine terhadap sopir dan kernet,” ujar AKBP Kartyana kepada TribunPadang.com, Selasa.
Terkait hasil pemeriksaan tersebut, ia menyebut masih dalam penanganan Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Padang Panjang.
“Hasilnya belum keluar karena masih ditangani Satresnarkoba,” jelasnya.
Ia menambahkan, dalam bus tersebut terdapat dua sopir dan satu kernet.
Salah satu sopir belum sadarkan diri akibat benturan di kepala, sementara dua lainnya mengalami luka dan masih dalam perawatan.
"Urine ketiganya sudah diambil untuk pemeriksaan," katanya.
Saat ini, proses evakuasi bus dari lokasi kejadian masih berlangsung oleh jajaran Polres Padang Panjang.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News