Tangis dan Doa Bersama di TK & SD Tahfidz Qur’an As Syafiiyah Usai Kecelakaan Maut di Purworejo

Editor: Joko Supriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DOA BERSAMA: Para guru dan siswa menggelar doa bersama di sekolah. Ketika berdo'a, mereka tampak tak kuasa menahan tangis, Rabu (7/5/2025)

TRIBUNTANGERANG.COM - Suasana duka menyelimuti TK & SD Tahfidz Qur’an As Syafiiyah di Mendut, Magelang, setelah kecelakaan maut yang menewaskan sedikitnya 11 orang.

Murid-murid dan pengurus sekolah tampak larut dalam tangis saat menggelar doa bersama, mengenang dedikasi para guru yang ikut menjadi korban dalam kecelakaan itu.

Kecelakaan antara truk dan angkota di di perbatasan Magelang-Purworejo atau Jalan Purworejo-Magelang, Desa Kalijambe, Purworejo menyebabkan 11 orang tewas.

Adapun korban dalam kecelakaan maut itu, merupakan rombongan guru dari  TK & SD Tahfidz Qur'an As Syafiiyah, Jalan Blabak - Mendut, Cabean, Mendut, Kec. Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Pantauan Tribunjogja.com, setelah kejadian laka maut yang melibat guru pengajar di SD dan TK tersebut, murid dan pengurus TK & SD Tahfidz Qur'an As Syafiiyah mengadakan doa bersama dilingkungan sekolah. 

Mereka tampak berdoa sembari mengucurkan air mata karena kejadian tragis yang menimpa para guru yang ikut dalam rombongan

Kronologi Kecelakaan

Kecelakaan truk muatan pasir dengan angkot rombongan takziah terjadi di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah pada Rabu (7/5/2025).

Akibat dari kecelakaan itu sebanyak 11 orang dilaporkan tewas dan lainnya luka-luka kini dilarikan ke RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo.

Dari keterangan yang diunggah akun X @merapi_uncover pada Rabu (7/5/20250, angkot tersebut dinaiki rombongan guru dan warga asal Mendut.

Rombongan ini hendak takziah ke KH Barzakki Penungkulan.

Kemudian ada truk dump muat pasir dengan nopol B 9970 BYZ melaju dari arah Mahelang menuju Purworejo.

Sampai di lokasi, truk hilang kendali dan oleng hingga menabrak angkot yang ada di depannya.

Kemudian truk banting ke kiri dan menabrak rumah warga.

Akibat insiden ini 11 orang dinyatakan meninggal, 4 orang penumpang luka berat.

Sopir dump mengalami luka dan 1 orang pemilik rumah juga mengalami luka.

Kabar ini pun dibenarkan oleh Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Tengah, Kombes Pratama Adhyasastra.

"Iya benar ada kecelakaan tersebut, kami sedang menuju ke lokasi," ucap Kombes Pratama Adhyasastra.

Informasi yang dihimpun Tribun, kecelakaan ini terjadi akibat dump truk warna merah diduga alami rem blong sehingga laju kendaraan tak terkendali hingga menghajar angkutan umum dan rumah warga. 

Sementara, Kapolres Purworejo AKBP Andry Agustiano siang ini kepada wartawan di lokasi kejadian mengatakan, para korban tewas mencapai 11 orang.

Para korban tewas termasuk para korban luka yang umumnya merupakan penumpang angkot nahas tersebut. Seluruhnya sudah dievakuasi ke RSUD Purworejo menggunakan sejumlah ambulans.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, angkot nahas warna biru tersebut mengangkut rombongan guru PAUD yang akan berangkat takziah ke kediaman KH Barzakki di Desa Penungkulan, Kecamatan Gebang, Purworejo.

Posisi angkot dalam perjalanan dari Magelang menuju Purworejo dan seluruhnya berjumlah 17 orng.

Lokasi kejadian merupakan jalan menikung dan turunan panjang dan merupakan jalur maut. Warga sekitar mengatakan, di ruas jalan ini kerap terjadi kecelakaan.

Kerasnya tabrakan kedua kendaraan menyebab angkot remuk tak berbentuk. Polisi sudah mengamankan sopir truk dan menurunkan petugas untuk olah TKP.

(TribunJateng.com/TribunJogja/Tribunnews.com)

 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News