Serie A

Pindah ke AC Milan, Ardon Jashari Berharap Tuah Messi dari Nomor Punggung Pilihannya

Editor: Joseph Wesly
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GABUNG AC MILAN- NArdon Jashari resmi gabung AC Milan, ternyata ada peran tak langsung Lionel Messi yang memberi keberuntungan dalam kariernya. (ACMILAN.COM)

TRIBUN TANGERANG.COM- Ardon Jashari akhirnya berlabuh ke klub impian masa kecilnya, AC MIlan.

Ardon Jashari tiba di Milan setelah Merah Hitam menebus dari raksasa Belgia, Club Brugge.

Milan juga harus merogoh kocek cukup dalam karena amahalnya warga Swiss keturunan Albania itu.

Club Brugge akhirnya rela melepas sang pemain usai ditebus sebesar 39 juta euro (741 miliar rupiah).

Dia diresmi diperkenalkan sebagai personel baru AC Milan pada Kamis (7/8/2025).

Jashari sepakat mengikat diri di Milan dengan kontrak berdurasi lima tahun.

Melihat keinginan kerasnya pindah, pemuda 23 tahun itu berhasil mewujudkan mimpi karena dia hanya ingin pindah ke Milan.

"Sejak saya mendengar tentang minat mereka, saya merasa bangga dengan proyek yang mereka tawarkan kepada saya," ucapnya dalam interviu pertama kepada Milan TV.

"Setelah saya memutuskan untuk bergabung dengan AC Milan, tidak ada lagi jalan kembali: ini adalah impian masa kecil saya."

"Banyak anggota keluarga dan teman-teman saya telah mengingatkan saya tentang hal itu. Kini, impian itu menjadi kenyataan," ujarnya.

Pemain Terbaik Liga Belgia musim lalu itu tak luput menyebut dua pemain AC Milan yang menjadi idolanya.

"Gampang. Roberto Baggio dan Andrea Pirlo. Saya sangat suka cara mereka bermain," katanya menunjuk dua legenda Italia yang pernah berseragam Rossoneri.

"Mereka sangat teknikal dan kuat, kreatif dengan umpan-umpan terakhirnya. Hal itulah yang saya coba lakukan," tambah Jashari.

Berharap Tuah Messi

Kolektor 52 penampilan dan 4 gol untuk Brugge musim lalu juga menyebut sosok ngetop lain yang diakui berperan tak langsung terhadap karier sepak bolanya.

Dia adalah legenda Barcelona dan timnas Argentina, Lionel Messi.

Jashari menyebut Messi merupakan alasan kenapa dirinya memilih nomor punggung 30 yang bakal dikenakan di Milan.

Nomor tersebut dipakai Jashari di klub lama, juga menjadi angka yang dikenakan Messi pada awal kariernya di Barcelona.

Si Kutu memakainya pada musim 2004-2005 dan 2005-2006 di Barca sebelum pindah ke nomor 19.

Mulai musim 2008-2009, Messi mewarisi nomor keramat 10 dari mentornya, Ronaldinho.

Akhirnya nomor pusaka tersebut melekat bak kulit kedua yang menyertainya sebagai ikon terbesar dalam sejarah Barcelona.

Setelah pindah ke PSG, La Pulga kemudian memilih kembali nomor punggung 30 karena angka 10 sudah menjadi milik sahabatnya, Neymar.

Ardon Jashari percaya nomor 30 memiliki daya magis tersendiri buat kariernya dan dia merasa kecipratan keberuntungan dari itu.

"Saya mulai memakai nomor ini di Swiss," ujarnya soal alasan pemilihan angka 30 di AC Milan.

"Saya memilihnya karena saya selalu menyukai Messi, yang juga memulai kariernya dengan nomor ini."

"Nomor ini sangat membantu saya, baik di Swiss maupun di Belgia. Saya berharap bisa menjadikannya nomor bersejarah," ucap Jashari.

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News