Terbuka untuk Umum di Cengkareng Heliport Soetta, Harga Tiket Masuk Hexia 2025 Hanya Rp 29.000

Penulis: Gilbert Sem Sandro
Editor: Joseph Wesly
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PAMERAN HELIKOPTER- Gelaran pameran helikopter terbesar di Asia (Hexia) di Cengkareng Heliport Bandara Soekarno-Hatta, Benda, Kota Tangerang, Banten, Rabu (20/8/2028). (TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro)

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Heli Expo Asia (Hexia) resmi menyelenggaralan pameran helikopter terbesar se-Asia edisi ke tiga di Cengkareng Heliport Bandara Soekarno-Hatta, Benda, Kota Tangerang, Provinsi Banten.

CEO Heli Expo Asia, Iskandar Muda mengatakan, kegiatan yang mengusung tema 'Elevating the Industry, Transforming Sustainable Tomorrow' itu digelar hingga Minggu (24/8/2025) akhir pekan ini.

"Hexia bukan sekedar platform, namun jadi ekosistem yang mendorong pertumbuhan inovasi dan kolaborasi lintas sektor, mulai dari pelaku usaha, pemimpin industri, pemangku kepentingan, hingga perwakilan pemerintah dan swasta, baik nasional maupun internasional," ujar Iskandar kepada awak media, Rabu (20/8/2025).

Adapun pameran Hexia kali ini digelar secara eksklusif di Helicopter Display Center (HDC), suatu area khusus yang terletak di gedung baru Main Facility Building atau MFB milik Whitesky Aviation. 

Dipilihnya lokasi itu sebagai cerminan standar layanan tinggi, sekaligus menjadi representasi investasi jangka panjang dalam pengembangan infrastruktur helikopter di Indonesia.

Dengan demikian ketertarikan pengunjung dan kalangan generasi muda terhadap dunia aviasi dapat meningkat lantaran melihat langsung perkembangan teknologi transportasi udara, mencoba joyflight, dan mengenal lebih dekat industri helikopter. 

"Dalam menyelenggarakan Hexia kami selalu ingin tumbuh dan berkembang, maka dari itu kami berkomitmen untuk setiap tahunnya Hexia bisa memberikan terobosan yang inovatif dan dinamis," ungkapnya.

"Pada perhelatan tahun ini kami akan memberikan pengalaman yang lebih inovatif dan inklusif bagi industri helikopter dan transportasi udara di kawasan Asia," sambungnya.

Hexia 2025 terbuka untuk pelaku industri, akademisi, komunitas, pelajar, hingga pengunjung umum yang menjadikan Hexia dapat berbagi wawasan, teknologi dan peluang kolaborasi industri helikopter dan transportasi udara masa depan.

Selama lima hari diselenggarakan, pengunjung dapat mengikuti sesi konferensi lebih 30 pembicara dari dalam dan luar negeri, serta menikmati lebih dari 70 penerbangan helikopter gratis yang ditawarkan selama acara.

Rangkaian konferensi tersebut akan membahas tiga tema utama yaitu eVTOL di hari pertama, Helicopter Emergency Medical Services atau HEMS pada hari kedua, dan Connectivity di hari ke tiga.

"Selain itu pengunjung juga berkesempatan melihat langsung berbagai helikopter canggih yang ditampilkan, mulai dari Bell 505 yang lincah dengan jendela panorama, sistem navigasi Garmin G1000H, dan headphone anti-bising," tuturnya.

"Kemudian Airbus ACH145 dengan kabin lega, teknologi Helionix, kamera belakang, dan colokan charger, serta Bell 429 yang memberi kenyamanan kelas bisnis lewat kabin empuk, sistem autopilot, serta mesin ganda untuk performa maksimal," paparnya.

Sementara itu Chief Commercial Officer Whitesky Aviation, Ari Nurwanda menyebut ingin mengenalkan dan mengedukasi pelaku usaha akan solusi transportasi udara yang cerdas dan efisien, demi mendukung produktivitas dan konektivitas berbagai sektor.

Terlebih Hexia 2025 akan diramaikan oleh kehadiran perusahan taksi udara listrik electric vertical take-off and landing (eVTOL) yang berasal dari Jepang Skydrive sebagai bentuk eksplorasi teknologi taksi udara masa depan yang modern.

"Pembangunan MFB dan HDC tidak hanya ditujukan untuk menghadirkan layanan dengan standar ‘sixth star’ bagi para pelaku industri, tetapi juga wujud komitmen dalam memperkuat infrastruktur helikopter modern yang berstandar tinggi," kata dia.

Menurut dia, Indonesia memiliki kebutuhan nyata akan moda transportasi yang fleksibel untuk menjangkau wilayah-wilayah sulit diakses sebagai negara kepulauan dengan ragam industri karena pemanfaatan helikopter masih belum optimal. 

Dengan demikian kehadiran Skydrive pada Hexia 2025 menjadi langkah penting dalam memperkenalkan teknologi taksi udara listrik kepada masyarakat luas.

"Sebagai pionir dalam solusi transportasi udara, kami melihat eVTOL sebagai masa depan mobilitas yang lebih ramah lingkungan dan efisien," ucapnya.

"Kami berharap partisipasi SKYDRIVE dapat membuka wawasan baru bagi para pelaku industri dan mempercepat adopsi teknologi ini di kawasan Asia," jelas Ari. (m28)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News