MMR Gemilang, Wisuda ASI dan Penurunan Stunting Jadi Tiga Capaian Layanan Kesehatan Pemkab Tangerang

Bupati Tangerang Moc. Maesyal Rasyid meminta untuk bersinergi lintas sektor agar dua program itu bisa terlaksana dengan baik. 

Editor: Joko Supriyanto
Pemkab Tangerang
Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi warganya, khsususnya dalam pelayanan kesehatan melalui Program MMR Gemilang hingga Wisuda ASI.  

TRIBUNTANGERANG.COM, TIGARAKSA - Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi warganya, khsususnya dalam pelayanan kesehatan. 

Atas hal itu, Pemkab Tangerang juga meluncurkan program demi mempermudah masyarakat mendapatkan akses kesehatan, mulai dari Program MMR Gemilang hingga Wisuda ASI. 

Bupati Tangerang Moc. Maesyal Rasyid meminta untuk bersinergi lintas sektor agar dua program itu bisa terlaksana dengan baik. 

"Mari kita tingkatkan sinergi lintas sektor agar target penurunan stunting, Angka Kematian Ibu - Angka Kematian Bayi (AKI-AKB), pengendalian Tuberculosis (TBC), serta layanan kesehatan gratis dapat tercapai optimal. Karena ini bukan hanya program, tapi kewajiban kita menjaga kesehatan masyarakat,” ucapnya, Selasa (30/9/2025). 

Di samping itu dalam program Wisuda ASI, pemerintah telah memberikan penghargaan kepada 133 bayi yang minum Air Susu Ibu (ASI) eksklusif.

Mereka berasal dari puskemas-puskemas yang telah terpantau sejak sang ibu hamil.

"Kami selaku ahli gizi di tingkat kecamatan yang menentukan hasil seleksi bagi bayi ekslusif ASI," ungkap ahli gizi dari Puskemas Gembong, Balaraja, Ramaini. 

Ramaini pun menyatakan dukungan terhadap upaya dan penghargaan Bupati Tangerang yamg memberikan plakat terhadap ibu menyusui dan bayi yang berhasil menyelesaikan minum ASI eksklusif. 

Di sisi lain Sekretaris Daerah Soma Atmaja mengajak seluruh pihak memperkuat komitmen dan sinergi menjadikan Kabupaten Tangerang sebagai kabupaten ramah ASI.

Menurutnya ibu-ibu yang diwisuda merupakan pejuang sejati lantaran menyusui memerlukan perjuangan dan pengorbanan. 

Adapun untuk MMR Gemilang, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dr. Hendra Tarmizi menjelaskan program ini dijalankan melalui kepesertaan BPJS Kesehatan PBI (Penerima Bantuan Iuran) Kabupaten Tangerang yang langsung aktif di Puskesmas. 

Sehingga masyarakat ber-KTP Kabupaten Tangerang tidak perlu mengurus jauh-jauh ke Kantor Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan.

"Dengan syarat lengkap aktivasi BPJS Kesehatan PBI cukup ke Puskemas terdekat," kata Hendra kepada wartawan. 

"MMR ini merupakan jawaban dan solusi atas keluhan jarak tempuh pengurusan BPJS Kesehatan PBI," tambahnya. 

Sementara itu berdasarkan data Kabupaten Tangerang terdapat 3.447.621 orang dari jumlah penduduk sebanyak 3,459.706 jiwa sebagai target peserta BPJS PBI. 

Hendra mengatakan hingga Agustus 2025 angka capaian adalah 99,65 persen atau melebihi target cakupan kesehatan semesta atau Universal Health Coverage (UHC) nasional dengan target minimal 98 persen.

"Rata-rata aktivasi langsung aktif per hari 150 sampai 200 orang, dengan rata-rata per bulan 5000," ujarnya. 

Menurut Hendra masyarakat di kampung-kampung Kabupaten Tangerang tidak familiar dengan aturan birokrasi.

Di lapangan pihaknya menemukan keluhan masyarakat yang justru meminta pihak ketiga untuk mengurus aktivasi kartu layanan kesehatan.

"Atas pertimbangan itulah maka Bupati Maesyal Rasyid meminta alur birokrasi diperpendek," katanya.

Sementara capaian lainnya yakni penurunan angka stunting, di Kabupaten Tangerang terdapat tiga kecamatan yang warganya alami penurunan stunting. 

Yakni Kecamatan Pagedangan, Kecamatan Tigaraksa dan Kecamatan Teluknaga. 

Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Tangerang Intan Nurul Hikmah merupakan tren positif. 

Data terbaru angka stunting di Kabupaten Tangerang berhasil ditekan dari 7,7 persen pada tahun 2024 menjadi 7,3 persen di tahun 2025.

"Penurunan tersebut merupakan buah kerja sama, sinergi dan kolaborasi Pentahelix yang melibatkan OPD, akademisi, dunia usaha, masyarakat dan media," kata Intan Nurul. 

Pihaknya juga akan monitoring tiap kecamatan untuk mencocokkan data Program Percepatan Penurunan Stunting (P3S) dan memberikan arahan kepada petugas Puskesmas, desa, kelurahan dan para kader agar target pencapaian penurunan stunting semakin maksimal.

 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved