Ratusan Anak-anak hingga Lansia Antusias Ikuti Operasi Katarak Gratis di Kabupaten Tangerang

Summarecon memperkuat komitmen sosial perusahaan dengan melaksanakan program operasi katarak gratis

Penulis: Nurmahadi | Editor: Joseph Wesly
(Tribuntangerang.com/Ho-Summarecon)
OPERASI KATARAK GRATIS- Ratusan peserta dari berbagai daerah saat mengikuti program Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis yang digelar PT Summarecon Agung Tbk, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (5/10/2025). (Tribuntangerang.com/Ho-Summarecon) 

Laporan Reporter Tribuntangerang.com, Nurmahadi

TRIBUNTANGERANG.COM, CURUG- Ratusan warga antusias mengikuti operasi katarak gratis yang digelar di Desa Kadu, Curug, Kabupaten Tangerang, Banten. Pesertanya datang dari berbagai daerah, baik anak-anak maupun lansia.

Bakti sosial operasi katarak gratis ini digelar PT Summarecon Agung Tbk dalam menyambut usai emasnya yang ke-50.

Program ini juga merupakan wujud kepedulian terhadap banyaknya masyarakat kurang mampu yang terancam kehilangan penglihatan karena katarak.

President Director PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P. Adhi menyampaikan program bakti sosial operasi katarak gratis ini diikuti 600 pesarta dari berbagai daerah.

“Summarecon memperkuat komitmen sosial perusahaan dengan melaksanakan program operasi katarak gratis. Antusiasme masyarakat sangat tinggi terhadap program ini, hal ini terlihat dengan lebih dari 600 orang yang telah mendaftar dari berbagai daerah," ungkapnya kepada wartawan, Senin (6/10/2025).

Adrianto mengatakan ratusan pendaftar datang dari berbagai daerah, mulai dari Jabodetabek hingga luar kota seperti Bandung, Tasikmalaya, Malang, dan Medan.

Setelah melalui proses screening kesehatan pada 27 September 2025, sebanyak 207 pasien dinyatakan layak menjalani operasi katarak gratis.

Di sisi lain Direktur Summarecon, Sharif Benyamin mmemaparkan proses operasi Katarak Gratis ini telah dilaksanakan pada 4 Oktober 2025 di RS St. Carolus Summarecon Serpong dan melibatkan 7 dokter spesialis mata beserta tim medis.

"Setelah operasi kami juga memberikan pendampingan pemulihan pasien, termasuk pemberian obat serta observasi pada H+1 dan H+7 pasca operasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan pasien benar-benar pulih dan manfaat operasi dapat dirasakan secara optimal," katanya.

Sementara itu para pasien yang mengikuti operasi katarak berusia dari yang termuda 6 tahun hingga 90 tahun.

Salah satunya Azriel, pasien berusia 6 tahun dari Rangkasbitung, Lebak, Banten itu telah lebih dari satu tahun menderita katarak traumatik.

Sementara Sulastri, 60 tahun, warga Bekasi merasa sangat bersyukur setelah penglihatan kembali terang pasca operasi.

“Awalnya sempat khawatir program ini hanya untuk lansia, tapi ternyata bisa untuk Azriel, jadi aku langsung sigap daftar," ungkap Ibunda Azriel, Isma Nur Kiranti.

"Respon Azriel juga semangat banget, dari kemarin sudah terus bertanya,  ‘Mama, kapan (operasinya)? Aa mau mata kiri Aa bisa melihat lagi,” tambahnya. (m41) 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved