Semakin Dikenal Masyarakat, Kemenpora RI Bahas Konsep Triple Badminton dengan PBSI

Candra Wijaya mengungkap konsep triple badminton telah sampai di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
TribunTangerang.com/Gilbert Sem Sandro
BADMINTON - Legenda bulutangkis Indonesia Candra Wijata saat diwawancarai TribunTangerang.com usai turnamen B3T di Candra Wijaya International Badminton Centre, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, Senin (610/2025). 

Sejumlah nama besar ikut berpartisipasi dalam olahraga kategori baru itu mulai dari legenda bulutangkis Indonesia Candra Wijaya, mantan Duta Besar RI untuk Rusia Wahid Supriadi, hingga pengamat politik Hendri Satrio.

"Alhamdulillah B3T sudah dimainkan ke kampus-kampus dan komunitas lokal dengan inti memperkenalkan kepada semua pihak yang memang hobinya bulu tangkis," kata dia.

"Karena saya lihat antusias masyarajat makin tinggi, bahkan sudah mulai ada turnamen resmi untuk tri on tri, jadi kita tetap ingin dorong syukur-syukur suatu saat bisa jadi olahraga prestasi," paparnya.

Sementara itu Hendri Satrio menilai, pemerintah harus mulai membahas konsep badminton triple dalam waktu dekat. Jika dirasa memerlukan penilaian khusus, PBSI bisa menjalankannya dalam konsep pertandingan resmi persahabatan.

Gagasan baru dunia olahraga itu bahkan disebut dapat dievaluasi secara gamblang guna dimasukan dalam kurikulim pembelajaran pelajar tingkat SD hingga SMA.

"Menurut saya konsep ini perlu dicoba, kalau ada kurikulum baru misalnya di sekolah coba permainan 3 on 3 saya yakin ini jadi salah satu solusi yang bagus," lanjutnya. 

"Kalau perlu di setiap pertandingan eksebisi yang diselenggarakan PBSI memainkan nomor ini, karena peluang trendsetternya sangat besar," sambungnya.

Menurut dia, pertandingan badminton yang memainkan tiga pemain dalam satu tim tersebut juga masuk dalam katagori olahraga rekreasi yang memiliki warna sendiri dalam membangun kerjasama tim.

"Pertandingan 3 vs 3 ini kalau udah klop banget pasangannya bisa main cepat kita, bera dari nomor ganda atau tunggal yang perlu menguasai lebar lapangan, jadi meminimalisir resiko cedera juga," jelasnya. (m28)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved