Sindiran Prabowo di Acara PKS Dibalas Anies Basdewan di Acara Kebangsaan, Gerindra Jadi Wasit

Kala itu Prabowo yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan diberi nilai 11 oleh Anies Baswedan soal kinerjanya sebagai menteri kala itu

|
Editor: Joseph Wesly
(KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO)
SALING SINDIR- Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri), Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2017). Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada warga Jakarta yang telah berpartisipasi memberikan hak suaranya dalam pemilihan kepala daerah di DKI Jakarta. (KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO) 

Dia menyidir Prabowo melalui pernyataan yang menyinggung tata kelola pemerintahan.

 Dalam acara Dialog Kebangsaan di Semarang, Rabu (8/10/2025), Anies menilai birokrasi dan politik di era pemerintahan saat ini semakin jauh dari prinsip integritas dan meritokrasi.

“Banyak tanggung jawab publik hari ini diberikan bukan karena kompetensi, tapi karena koneksi. Kalau begini, kapan negeri ini bisa maju,” ujar Anies.

Ia menilai jabatan publik seharusnya diberikan kepada orang yang memiliki kemampuan sesuai bidangnya, bukan karena kedekatan politik.

Anies juga menekankan pentingnya mengembalikan integritas dalam tata kelola pemerintahan. “Kata kuncinya adalah integritas. Kita butuh kebijakan yang mencerminkan rasa keadilan dan kesederhanaan, terutama bagi mereka yang menjadi panutan,” katanya dikutip dari kompas.com

Selain itu, Anies menyoroti lemahnya pengawasan terhadap aktivitas ekonomi nasional. Menurutnya, masih banyak kegiatan ekonomi yang tidak tercatat secara resmi atau termasuk dalam kategori ekonomi bawah tanah. “Ini masalah besar karena banyak aktivitas ekonomi yang tidak dilaporkan,” ujarnya.

Gerindra Bukua Suara

Menanggapi kritik tersebut, Partai Gerindra menyatakan pembelaan terhadap Prabowo. Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta sekaligus Wakil Menteri Desa, Ahmad Riza Patria, menegaskan bahwa Prabowo tidak pernah mengutamakan koneksi dalam memilih pembantunya di kabinet.

Riza menyebut Prabowo bersikap terbuka dan berupaya merangkul semua kalangan untuk berkontribusi bagi negara. “Semua partai, ormas, komunitas, pengusaha, mahasiswa, buruh, dan perempuan diajak berperan aktif,” kata Riza di Jakarta Selatan, Kamis (9/10/2025).

Menurutnya, yang terpenting bukan siapa yang dipilih, melainkan hasil kerja yang ditunjukkan kepada rakyat. “Yang penting nanti kita lihat hasilnya apa. Semua program Presiden Prabowo dibuat untuk kepentingan rakyat dan bangsa,” ujarnya.

Riza juga menambahkan bahwa setiap presiden memiliki cara tersendiri dalam menyusun kabinet. “Itulah cara Bapak Presiden mengakomodasi putra-putri terbaik bangsa untuk ikut berperan membangun negara,” pungkasnya.

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved