Makan Bergizi Gratis

Kronologi Hasan Basri Wakil Bupati Pidie Jaya Tampar Kepala SPPG karena Kecewa dengan Kualitas MBG

Saat saya periksa, nasi sudah keras dan dingin. Kepala dapur tidak berada di tempat. Seharusnya kepala dapur memastikan makanan layak saji

Editor: Joseph Wesly
Serambi/Idris Ismail dan laman resmi Pidie Jaya/(Serambi/HO)
TAMPAR KEPALA SPPG- Kolase wakil Bupati Pide Jaya Hasan Basri dan Kepala SPPG Muhammad Reza. Hasan Basri disebut menampar Reza karena kecewa dengan kualitas MBG untuk para pelajar. 

TRIBUNTANGERANG.COM, MEUREUDU- Aksi Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri viral. Hasan Basri memukul Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Program Makan Bergizi Gratis (MBG), di Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Muhammad Reza (27).

Amarahnya memuncak karena melihat kualitas Makan Bergizi Gratis yang disajikan daru MBG memiliki kualitas yang buruk.

Dia menemukan nasi yang sudah dingin dan keras. Dia juga bahan makanan tidak layak seperti pisang dan kacang busuk pada paket MBG. 

Kecewa melihat makanan yang akan disajikan kepada para siswa, Hasan Basri ingin menanyakan soal buruknya kualitas makanan yang akan disajikan.

Jamak diketahui bahwa saat ini marak kasus keracunan MBG. Penyebabnya penyajian makanan yang kurang tepat sehingga membuat makanan jadi basi dan membuat para murid menderita muntah hingga diare.

Hasan yang datang melakukan inspeksi bertambah marah karena tidak menemukan Muhammad Reza yang seharusnya bertugas mengawasi para pekerja.

Sewaktu akan pulang dari lokasi, sang wakil bupati bertamu Muhammad Reza dan memarahi korban karena merasa kecewa. 

Emosi menuncak, sang kepala daerah menampar Reza sebanyak dua kali.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 08.05 WIB saat Hasan Basri melakukan peninjauan ke dapur pelaksanaan program MBG di Gampong Sagoe.

Kronologi

Berdasarkan laporan lapangan, kunjungan tersebut awalnya bertujuan memantau proses penyajian hidangan dalam program yang berada di bawah koordinasi Badan Gizi Nasional (BGN).

Hasan Basri disebut kecewa terhadap kualitas makanan yang disiapkan petugas SPPG dan meninggalkan lokasi. Tak lama kemudian, Muhammad Reza datang ke dapur dengan sepeda motor.

Saat bertemu, keduanya terlibat adu argumen sebelum terjadi dugaan pemukulan terhadap Reza.

Dalam keterangannya, Hasan Basri membenarkan bahwa dirinya melakukan inspeksi mendadak karena sebelumnya ditemukan bahan makanan tidak layak seperti pisang dan kacang busuk pada paket MBG. Ia menegaskan kekecewaannya terhadap pengawasan dapur di wilayah Trienggadeng.

“Saat saya periksa, nasi sudah keras dan dingin. Kepala dapur tidak berada di tempat. Seharusnya kepala dapur memastikan makanan layak saji,” kata Hasan.

Ia juga mengaku menampar Kepala Dapur SPPG Trienggadeng sebanyak dua kali saat menegur yang bersangkutan.

Deputi Pemantauan dan Pengawasan BGN melaporkan insiden tersebut dalam laporan resmi tertanggal 30 Oktober 2025.

Dalam laporan itu disebutkan bahwa kekerasan terjadi saat kunjungan mendadak tanpa pemberitahuan resmi, yang semestinya bersifat pembinaan dan pengawasan.

BGN menyatakan tidak menoleransi bentuk kekerasan apa pun terhadap tenaga pelaksana program MBG. Wakil Kepala BGN, Sony Sonjaya, menegaskan bahwa petugas SPPG bekerja di lapangan sesuai pedoman dan tanggung jawab yang ditetapkan lembaga.

“Kekerasan terhadap petugas adalah pelanggaran terhadap nilai kemanusiaan dan profesionalisme,” ujarnya di Jakarta, Kamis (30/10/2025).

Sementara itu, Muhammad Reza dilaporkan mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Trienggadeng setelah kejadian tersebut. Pihak kepolisian setempat disebut tengah menunggu laporan resmi terkait dugaan tindak kekerasan itu.

Sosok Hasan Basri

Hasan Basri lahir di Trienggadeng, Pidie Jaya, pada 29 Juni 1968. Ia merupakan putra dari Zainal Abidin, seorang pensiunan polisi yang pernah bertugas di Polsek Trienggadeng.

Hasan dikenal sebagai kader Partai Amanat Nasional (PAN) dan telah menjabat sebagai anggota DPRK Pidie Jaya selama tiga periode.

Sebelum menjabat Wakil Bupati Pidie Jaya, ia bekerja sebagai kontraktor di sejumlah proyek infrastruktur daerah.

Ia mulai aktif di dunia politik sejak tahun 2000 dan menjabat Ketua DPC PAN Trienggadeng sejak 2004. Pada Pilkada 2024, Hasan terpilih sebagai Wakil Bupati mendampingi Sibral Malasyi dari Partai Adil Sejahtera Aceh.

Riwayat pendidikan Hasan antara lain:

  • SD Negeri Cot Matang (1976–1982)
  • SMP Negeri 2 Meureudu (1982–1985)
  • SMA Negeri 1 Trienggadeng (1985–1988)
  • Diploma II Survey dan Pemetaan Geodesi ITB (1989–1991)
  • S1 Universitas Hamzah (1992–1997)
  • S2 STIE Bisnis Indonesia (2004–2006)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved