Berita Seleb

Dikecam karena Materi Stand Up, Pandji Pragiwaksono Siap Bertanggung Jawab Secara Adat Toraja

Pandji Pragiwaksono tuai sorotan publik, karena materi stand upnya viral di media sosial yang berisi dugaan penghinaan terhadap adat Toraja.

Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Joko Supriyanto
Dokumentasi Pribadi
VIRAL - Komika Pandji Pragiwaksono, Sabtu (13/8/2022). Komika dan aktor Pandji Pragiwaksono tuai sorotan publik, karena materi stand upnya viral di media sosial yang berisi dugaan penghinaan terhadap adat Toraja. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Komika dan aktor Pandji Pragiwaksono tuai sorotan publik, karena materi stand upnya viral di media sosial yang berisi dugaan penghinaan terhadap adat Toraja.

Setelah klarifikasi di media sosial, Pandji Pragiwaksono akhirnya angkat bicara. Ia menegaskan sudah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, melalui video yang dianggahnya.

"Permohonan maaf sudah diberikan. Saya juga sadar bahwa saya ignorant (tidak tahu) dalam penulisan joke," kata Pandji Pragiwaksono ketika ditemui di kawasan Wijaya, Jakarta Selatan, Kamis (13/11/2025).

"Saya tidak bermaksud untuk menyinggung masyarakat Toraja dan untuk itu saya meminta maaf kepada masyarakat Toraja yang tersinggung," tambahnya.

Kabarnya Pandji menerima sanksi adat dengan membayar denda Rp 2 miliar san pembelian 96 ekor kerbau dan babi.

Pandji pun langsung mempertanggungjawabkan perbuatannya, dengan melakukan dialog dengan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), khususnya dengan Sekretaris Jenderal AMAN, Rukka Sombolinggi.

Saat dialog Pandji pun mendapatkan secerca harapan tentang sanksi tersebut.

“Menurut beliau, sebenarnya kurang tepat soal diwajibkannya memberikan 96 ekor hewan dan uang sebesar itu, karena dialognya harus dilakukan bersama perwakilan dari 32 wilayah adat Toraja,” ucapnya.

Baca juga: Materi Stand Up Tahun 2013 Singgung Adat Toraja Viral, Pandji Pragiwaksono Minta Maaf

Menurut Rukka Sombolinggi, hukuman pemberian sanksi tersebut belum tertuang dalam aturan adat.

"Menurut Ibu Rukka serta banyak teman-teman Toraja, masyarakat Toraja sebenarnya tidak memberi hukuman. Nantinya mungkin ada sumbangan yang diberikan, tapi itu lebih kepada inisiatif baik yang ingin saya lakukan sebagai simbolisasi agar hubungan ini berjalan dengan baik," jelasnya.

Pandji Pragiwaksono siap bertanggung jawab atas kesalahannya namun semua akan dilakukan, lewat dialog bersama dengan Rukka Sombolinggi.

"Saya untuk urusan adat masyarakat Toraja, saya percayakan kepada Ibu Rukka Sombolinggi dari AMAN," ujar Pandji Pragiwaksono.

Diberitakan sebelumnya, materi stand up Pandji Pragiwaksono berisi tentang budaya pemakaman rambu solo dalam budaya Toraja, pada tahun 2013.

Materi stand up tersebut viral di tahun 2025 dan kemudian, stand up Pandji Pragiwaksono dianggap sebagai penghinaan kepada adat Toraja. (Ari).

 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved