Kasihan, Pemain Naturalisasi Ilegal Ada yang Sudah Tak Digaji, Minta Federasi Malaysia Tanggungjawab

Namun dalam proses naturalisasi ada peraturan yang dilanggar sehingga FIFA menjatuhkan hukuman kepada FAM

Editor: Joseph Wesly
(INSTAGRAM.COM/FAMALAYSIA)
TIDAK DIGAJI KLB- Para pemain Timnas Malaysia selebrasi seusai menghancurkan Vietnam dalam Kualifikasi Piala Asia 2027 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 10 Juni 2025. (INSTAGRAM.COM/FAMALAYSIA) 

Tiga pemain ini berstatus pemain klub lokal, Johor Darul Takzim (JDT), meski demikian mereka tetap ditangguhkan dari skuad karena sanksi.

Menariknya, salah satu pemain yang disanksi ini sudah tidak mendapatkan gaji dari klub yang dibelanya.

Dia adalah Rodrigo Holgado, pemain asal klub Kolombia, America de Cali, hal ini diketahui dari pernyataan resmi yang dirilis pada Jumat (3/9/2025).

Dalam rilis tersebut, America de Cali menyatakan bahwa Holgado telah mengambil cuti tanpa bayaran untuk mengurus kasus naturalisasinya.

Klub juga menegaskan komitmen mereka terhadap tranparansi dalam kasus dokumen palsu naturalisasi pemainnya.

"Dilaporkan bahwa, Rodrigo Holgado meminta dan memperoleh cuti tanpa bayaran untuk pergi ke Malaysia."

"Guna menangani secara pribadi situasi terkait sanksi yang dijatuhkan kepadanya dan federasinya oleh badan disiplin FIFA."

"America de Cali menegaskan kembali terkait komitmennya terhadap transparansi, penghormatan terhadap institusi."

"Dan kepatuhan terhadap peraturan klub," bunyi pernyataan klub America de Cali.

Sanksi larangan beraktivitas sepak bola selama 12 bulan memang sangat memberatkan pemain dan klub yang menaunginya.

Pemain terkatung-katung, klub tidak bisa memainkannya, bahkan ada salah satu klub yang blak-blakan tidak ikut campur masalah ini.

Sementara itu, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dengan rasa percaya diri yang tinggi sampai saat ini masih belum mengajukan banding atas sanksi FIFA.

Mereka memilih menunggu keputusan penuh dari FIFA untuk kemudian dipelajari dan barulah mengajukan banding dikutip dari Superball

Pengadilan Sepak Bola FIFA jadi opsi pertama Malaysia membela diri, dan jika masih belum puas, kasus ini bisa dibawa ke Pengadilan CAS.

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

 

Sumber: SuperBall.id
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved