2 Pemain Timnas Malaysia Diputus Kontrak oleh Klubnya Imbas Skandal Naturalisasi FAM
Skandal naturalisasi yang dilakukan oleh Football Association of Malaysia (FAM) berbuntut panjang sanksi yang diterima oleh para pemain.
Ringkasan Berita:
- Dua pemain naturalisasi Malaysia Gabriel Palmero dan Rodrigo Holgado resmi diputus kontrak klub buntut skandal naturalisasi.
- FAM berencana banding ke CAS setelah kalah banding di FIFA, namun langkah ini dinilai berisiko tinggi.
- Mantan Sekjen FAM mengungkap potensi pembekuan federasi dan biaya sidang CAS yang mencapai miliaran rupiah.
TRIBUNTANGERANG.COM - Skandal naturalisasi yang dilakukan oleh Football Association of Malaysia (FAM) berbuntut panjang sanksi yang diterima oleh para pemain.
Selain mendapat sanksi dari FIFA, dua pemain dari tujuh pemain Naturalisasi Timnas Malaysia dilaporkan telah diputus kontrak oleh klub.
Dua pemain Naturalisasi Timnas Malaysia yang diputus kontrak oleh klubnya diantaranya Gabriel Palmero. Ia dputus kontrak secara permanen oleh klubnya CD Tenerife, dari kasta ketiga Liga Spanyol.
Tak hanya itu saja, Gabriel Palmero yang kini menyandang sebagai pemain pinjaman klub Unionistas de Salamanca juga telah diputus kontrak.
Dilaporkan media Malaysia, bharian.com, ternyata tidak hanya Gabriel Palmero yang kini diputus kontrak oleh klub buntut skandal naturalisasi ini.
Rodrigo Holgado juga dilaporkan diputus kontrak oleh klubnya seperti yang disampaikan oleh Media Malaysia dikutip dari media Spanyol.
Keputusan ini diambil America de Cali karena tak bisa memainkan Holgado. Penyerang yang sedianya baru gabung tahun lalu itu kini dihukum FIFA karena skandal naturalisasi di Malaysia.
Hingga saat ini baru dua pemain yang dilaporkan telah diputus kontrak oleh klub yang dibelanya, meski demikian lima pemain lainnya belum ada laporan resmi yang menyatakan telah mengakhiri kontraknya di klub.
Meski demikian tujuh pemain Naturalisasi Timnas Malaysia itu tetap terkena sanksi larangan bermain selama 12 bulan
Baca juga: FIFA Rilis Tempat Kelahiran Kakek Nenek 7 Pemain Naturalisasi Ilegal, Tak Ada yang Lahir di Malaysia
FAM Mengajukan Banding ke CAS
Rencana Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) mendapat sorotan.
Pasalnya dengan langkah yang dilakukan FAM, justru berpotensi mendapatkan resiko yang jauh lebih besar berkaitan dengan skandal naturalisasi.
Bahkan publik Malaysia pun meminta agar FAM memikir ulang langkah itu, demi menghindari sanksi yang jauh lebih berat lagi.
Seperti diketahui sejak FIFA resmi menolak banding yang telah diajukan oleh Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) soal skandal naturalisasi 7 pemain naturalisasi, FAM berupa melakukan banding ke CAS.
Seperti diketahui, Dalam putusan resmi yang dirilis Komite Banding FIFA, FAM dan 7 pemain naturalisasi terbukti melakukan pelanggaran pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) tentang pemalsuan dan rekayasa dokumen.
Adapun 7 pemain yang diperkarakan yaitu Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal dan Hector Hevel.
7 pemain tersebut dengan denda 2000 CHF atau senilai Rp 41,8 juta dan larangan bermain 12 bulan.
Sementara itu, FAM dihukum denda sebesar 350 ribu CHF atau Rp 7,2 miliar.
"Setelah menganalisis pengajuan banding dan melakukan sidang, Komite Banding memutuskan untuk menolak banding tersebut," tulis Komite Banding FIFA, Senin (3/11/2025) dalam situs resmi FIFA
Lantas resiko apa yang bisa menjerat FAM jika tetap ingin melakukan banding ke CAS?
Baca juga: Datuk Noor Azman Sekjen FAM Kena Sanksi FIFA Buntut Skandal Naturalisasi Timnas Malaysia
Federasi Bisa Dibekukan
Mantan Sekretaris Jenderal FAM, Datuk Seri Azzudin Ahmad mengatakan langkah membawa perkara ini ke CAS bisa membuat sanksi menjadi lebih berat dan bahkan berpotensi pada pembekuan federasi nasional.
"Untuk saat ini, FAM hanya dijatuhi denda, dan ketujuh pemain tersebut dijatuhi sanksi larangan bermain selama 12 bulan," ujarnya dikutip dari The Star, (6/11/2025).
"Namun saya khawatir FAM juga bisa ditangguhkan. Karena sepertinya kita melawan arus karena semua buktinya sudah dipaparkan FIFA kepada kita. Jadi apa lagi yang perlu kita pertanyakan?"
Ia menegaskan bahwa FIFA memiliki sistem dan aturan yang jelas dan tidak bisa dipengaruhi faktor eksternal.
"Jelas bahwa FIFA tidak memiliki hubungan atau kaitan apa pun dengan pengaruh politik dari pihak mana pun. Peraturan dan perundang-undangan mereka sangat jelas. Maaf, tapi kalau Anda melanggar salah satu aturan mereka, Anda harus menanggung akibatnya."
Biaya Sidang CAS Tak Realistis
Selain faktor risiko hukuman, Azzudin juga menyoroti biaya sidang CAS yang sangat besar. Proses sengketa di CAS umumnya memakan biaya mencapai 1–2 juta dolar AS (sekitar Rp16–32 miliar).
Menurutnya, dana sebesar itu dapat berdampak pada keberlanjutan operasional sepak bola dalam negeri.
"Dari sudut pandang pribadi, sebaiknya kita terima saja hukuman apa pun yang sudah kita terima karena masih ada kemungkinan kita akan mendapat hukuman yang lebih berat."
Ia menambahkan, pembekuan FAM akan menghentikan seluruh aktivitas liga dan keikutsertaan klub maupun tim nasional.
"Saat ini di tingkat asosiasi, kami masih baik-baik saja, kegiatan sepak bola masih bisa berjalan dan liga-liga kami masih bisa berjalan. Tapi kalau FAM ditangguhkan, semua liga kita akan terhenti. Jadi bayangkan implikasinya bagi partisipasi tim di Liga Malaysia kita." katanya.
(Kompas.com/Tribuntangerang.com)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
| FIFA Hukum PSSI dan Dua Pemain Timnas Indonesia, Shayne Pattynama dan Thom Haye Kena Skors 4 Laga |
|
|---|
| Resolusi Terbaru Erick Thohir: Tahun Depan Timnas Ranking 100 FIFA dan Lolos Piala Dunia 2030 |
|
|---|
| 2 Resiko yang Diterima FAM jika Ngotot Banding ke CAS Gegara Skandal Naturalisasi |
|
|---|
| Pangeran Johor Ngamuk Banding 7 Pemain Bodong Malaysia Ditolak FIFA, Absen di Piala Asia 2027? |
|
|---|
| Putra Mahkota Johor Punya Temuan Baru Soal Sosok Dibalik Laporan Sanksi FIFA: Seseorang dari Vietnam |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tangerang/foto/bank/originals/Timnas-Malaysia4.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.