Bikin Warga Resah, Monyet Liar Masuki Permukiman Warga Rawa Buntu Tangsel

Saya menyaksikan sendiri. Monyet-monyet itu kemungkinan besar berasal dari Puspitek. Di sana memang habitat mereka,

Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico
MONYET KE PEMUKIMAN- Kawanan monyet liar mendadak jadi perbincangan hangat di media sosial setelah terekam berkeliaran di atap rumah warga kawasan Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten. TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico 

Laporan Wartawan
TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG- Kawanan monyet liar mendadak jadi perbincangan hangat di media sosial setelah terekam berkeliaran di atap rumah warga kawasan Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten.

TribunTangerang.com mendatangi lokasi kejadian untuk menelusuri langsung kronologi kemunculan hewan-hewan liar tersebut, yang diduga keluar dari habitatnya.

Usut punya usut, kemunculan belasan monyet ini membuat warga khawatir, terutama terhadap keselamatan anak-anak.

Ketua RT setempat, Lily (48), mengatakan kawanan monyet pertama kali muncul Sabtu (4/10/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.

Ia menduga, satwa liar tersebut keluar dari kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek), yang saat ini tengah mengalami pembangunan proyek stadion sepak bola.

“Saya menyaksikan sendiri. Monyet-monyet itu kemungkinan besar berasal dari Puspitek. Di sana memang habitat mereka, sering juga diberi makan oleh orang. Tapi sekarang terusik karena ada pembangunan stadion,” ujar Lily saat ditemui TribunTangerang.com, Serpong, Tangsel, Rabu (8/10/2025).

Menurutnya, ada sekitar 12 ekor monyet yang terlihat melompat dari atap satu rumah ke rumah lainnya.

Meskipun belum sampai turun ke halaman, warga tetap merasa waswas karena banyak anak-anak yang ikut menyaksikan peristiwa tersebut.

“Ini kan termasuk binatang buas juga, takutnya nyerang anak-anak,” ujarnya.

Warga sempat menghubungi petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangerang Selatan untuk membantu menangkap hewan-hewan tersebut. Namun, upaya evakuasi tidak membuahkan hasil karena kawanan monyet berada di puncak pohon tertinggi.

“Pas Damkar datang, monyetnya enggak mau turun. Tapi setelah petugas pulang, mereka malah turun dan masuk ke lingkungan warga lagi,” jelas Lily.

Sementara itu, warga lainnya, Ijjo (30), mengungkapkan monyet-monyet itu mulai terlihat sejak pagi hari di sekitar jalan raya dekat warung soto dan minimarket kawasan tersebut.

Untuk berjaga-jaga, warga sempat menyiapkan bambu untuk menghalau monyet agar tidak turun ke jalan atau masuk rumah.

“Dari pagi sekitar jam enam sudah kelihatan di jalan depan Alfa. Siangnya naik ke pohon-pohon di belakang permukiman. Kita antisipasi saja, bawa bambu supaya mereka enggak turun,” ujar Ijjo.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved