Ledakan di Kantor Farmasi
Pemkot Telusuri Legalitas Gedung Farmasi di Tangsel yang Hancur Akibat Ledakan
Pemkot Tangerang Selatan bakal telusuri legalitas dan izin operasional perusahaan Nucleus Farma yang gedungnya hacur akibat ledakan.
TRIBUNTANGERANG.COM - Pemkot Tangerang Selatan bakal telusuri legalitas dan izin operasional perusahaan Nucleus Farma yang gedungnya hacur akibat ledakan.
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menyampaikan saat ini pihaknya masih menunggu kelengkapan dokumen terkait perusahaan tersebut.
"Saya masih menunggu laporan dari teman-teman, terutama dari dua ya, dari DPMPTSP dan Dinas Kesehatan, untuk meneliti sejauh mana dokumen yang mereka miliki," kata Benyamin dikutip Kompas.com pada Selasa (14/10/2025).
Nantinya setelah kelengkapan administrasi terkumpul, maka Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan mengambil sikap atas kejadian tersebut.
"Kalau tidak ada, seperti apa pengawasannya. Kalau ada, seperti apa teknisnya kok sampai kejadian ledakan seperti itu,” kata dia.
Benyamin menduga insiden ledakan tersebut menunjukkan adanya potensi kelalaian dalam pengawasan di lapangan oleh pemilik industri itu.
Oleh sebab itu, ia akan memastikan terlebih dahulu terkait hasil pemeriksaan terhadap dokumen izin dan pengawasan teknis perusahaan Nucleus Farma.
"Itu kan berarti ada satu mata rantai yang terputus dalam pelaksanaan di lapangannya oleh pemilik industri itu sendiri. Saya masih nunggu laporannya,” ucap Benyamin.
Baca juga: Ledakan Misterius, Gegana Sisir Kantor Farmasi di Tangsel
Sebelumnya, Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Inkiriwang mengungkapkan kejadian ini menyebabkan kerusakan cukup serius pada bangunan berlantai empat khususnya di bagian depan dan sebagian sisi bangunan.
"Kami langsung mengamankan area dan memastikan situasi di sekitar tempat kejadian dalam kondisi aman dan steril," ujar Victor di lokasi ledakan, Kamis (9/10/2025).
Tim dari Polres Tangerang Selatan dan satuan JIBOM Gegana Brimob Polda Metro Jaya, lanjut Victor, turut diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan serta sterilisasi.
Victor menjelaskan dari hasil pemeriksaan awal, dipastikan tidak ditemukan adanya bom atau residu bahan peledak di tempat kejadian.
“Puji Tuhan, Alhamdulillah, hasil pemeriksaan dari tim JIBOM Gegana tidak menemukan adanya bom ataupun sisa bahan peledak. Masyarakat kami imbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu-isu yang belum jelas kebenarannya,” ujar Victor.
Victor memastikan pihaknya telah memeriksa sekitar sembilan orang saksi, baik dari internal perusahaan maupun warga sekitar. Meski begitu, belum bisa dipastikan secara pasti apa penyebab dari ledakan tersebut.
Ia menjelaskan, gedung Nukleus bergerak di bidang farmasi, dan memproduksi berbagai jenis obat-obatan. Di dalam gedung yang terdampak, terdapat fasilitas kantor sekaligus area produksi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.