Aksi Terorisme
Teroris Jamaah Islamiyah Diduga Sebar Kotak Amal di Supermarket Hingga Warung Makan
Tidak ada ciri-ciri spesifik kotak amal yang diduga terkait organisasi terlarang JI tersebut.
"Semuanya kita baru dapat informasi setelah dilakukan penangkapan."
"Nanti kita tanya yang bersangkutan itu masang kotak infak atas nama siapa, panti asuhan apa, itu baru kita ketahui. Termasuk lokasinya pun kita baru tahu," ucapnya.
Targetkann Pemerintah
Puluhan tersangka teroris yang ditangkap Densus 88, ternyata mengincar hari-hari besar tertentu untuk melancarkan aksi teror.
Target utama aksi mereka adalah pemerintah.
Hal tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan sementara sejumlah tersangka teroris JI yang ditangkap tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri.
Total, ada 58 teroris yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror Polri.
"Beberapa keterangan-keterangan yang disampaikan oleh beberapa tersangka ini memang yang akan disasar di tanggal-tanggal tertentu."
"Di hari-hari besar itu adalah berkenaan dengan pemerintah."
"Jadi mereka ini kan yang bertentangan dengan pemerintah," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono kepada wartawan, Minggu (22/8/2021).
Argo pun mencontohkan latar belakang jaringan JI yang memang kerap melakukan aksi teror yang berkaitan dengan pemerintah.
Di antaranya, kantor polisi hingga tempat kerumunan yang banyak terdapat orang asing.
"Jadi ke pemerintah inilah yang mereka sasar itu."
"Artinya mereka yang sasar jadi suatu target."
"Seperti zaman dulu ada tempat polisi, tempat kerumunan dari orang-orang asing yang ada di Indonesia sudah kita petakan semuanya," tuturnya.