Aksi Terorisme

Teroris Jamaah Islamiyah Diduga Sebar Kotak Amal di Supermarket Hingga Warung Makan

Tidak ada ciri-ciri spesifik kotak amal yang diduga terkait organisasi terlarang JI tersebut.

Editor: Yaspen Martinus
ISTIMEWA
ILUSTRASI: Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menyita puluhan ribu celengan kotak amal, yang diduga digunakan untuk penggalangan dana teroris Jamaah Islamiyah (JI). 

Ia menuturkan, agenda kegiatan teror itu gagal karena pelaku keburu tertangkap.

Namun, Polri tak menjelaskan secara rinci agenda teror yang bakal dilakukan puluhan teroris JI tersebut.

"Tentunya jaringan ini kan tidak pisah, namun ini ada keterkaitan dan kadang-kadang masih ada hubungan."

"Artinya hubungannya tuh apa yang telah direncanakan kemudian, nanti yang ketangkep artinya perencanaan gagal."

"Tapi ini ada kaitannya. Jadi ada jaringannya. Ada suatu agenda yang sudah dibuat oleh mereka," bebernya.

53 Teroris yang Diciduk Densus 88 Berniat Beraksi Saat HUT ke-76 RI

53 terduga teroris yang ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, berencana melancarkan aksi teror saat HUT ke-76 RI pada Selasa (17/8/2021) lalu.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono menuturkan hal tersebut, setelah penyidik Densus 88 memeriksa para tersangka.

Mereka mengakui memanfaatkan momen hari kemerdekaan untuk melakukan aksi teror.

Baca juga: Dituding Dekat dengan Taliban, Jusuf Kalla: Kalau Ingin Mediasi, Kita Harus Kenal Kedua Belah Pihak

"Ini sesuai dengan keterangan daripada beberapa tersangka yang kami lakukan penangkapan."

"Ya memang, kelompok JI sendiri, dan dia ingin menggunakan momen 17 Agustus hari kemerdekaan," ungkap Argo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (20/8/2021).

Namun, Argo tidak merinci rencana aksi teror apa yang bakal dilakukan oleh kelompok Jamaah Islamiah (JI) tersebut.

Baca juga: Dibilang Inkonsisten, Natalius Pigai Ragukan Kapasitas dan Kompetensi Kuasa Hukum 75 Pegawai KPK

Dia hanya menyatakan, penangkapan ini merupakan bentuk pencegahan dari Polri.

"Sebelum (aksi teror), sudah kami lakukan penangkapan atau pengamanan terhadap beberapa orang."

"53 orang yang tersebar di 11 Provinsi mulai dari 12 Agustus sampai dengan 17 Agustus," jelasnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved