Kebakaran
Mantan Anak Asuh Ashanty-Anang Hermansyah Jadi Korban Kebakaran Lapak Pemulung di Pondok Aren
Mantan anak asuh Ashanty dan Anang Hermansyah menjadi korban kebakaran di lapak pemulung, Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Penulis: Rizki Amana | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, PONDOK AREN - Salah satu korban kebakaran lapak pemulung Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan, mantan anak asuh Ashanty dan Anang Hermansyah.
Kebakaran lapak pemulung itu tepatnya di Jalan H. Sarmili, Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Rabu (25/8/2021) subuh.
Saat Tribuntangerang.com mendatangi lokasi kebakaran lapak pemulung itu, ada anak berusia 14 tahun yang menjadi korban kebakaran.
Anak itu ternyata mantan anak asuh pasangan selebritax Ashanty dan Anang Hermansyah.
Bocah laki-laki itu bernama Muhamad Putra, pelajar kelas 1 atau kelas VII sekolah menengah pertama (SMP).
Baca juga: Lapak Pemulung Ludes Terbakar di Pondok Aren, Saksi mata Sebut Ada Ledakan
Baca juga: Minibus Ludes Terbakar di Jalan Raya Serang Cikupa Kabupaten Tangerang
Menurut Putra, dia pernah menjadi anak asuh Ashanty selama dua tahun.
"Tapi sekarang sudah enggak," kata Putra kepada Tribuntangerang.com, di lokasi kebakaran lapak pemulung, Pondok Aren, Rabu (25/8/2021).
Dia mengatakan, saat menjadi anak asuh Ashanty dan Anang, kerap diajak berkelililing atau jalan-jalan yang direkam dalam video.
Lantas rekaman video itu diunggah pasangan suami-istri itu di akun YouTube The Hermansyah A6.
"Kalau sama bunda (Ashanty) kan kalau Putra buat salah pasti diingetin, kalau Putra bolos juga diingetin kan," kata Putra.
"Terus kalau Putra butuh apa-apa pasti bunda datang, tapi kondisi ya sudah enggak sama bunda lagi gitu," katanya.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Massal di Kabupaten Tangerang Gandeng Universitas Tangerang Raya
Baca juga: UPDATE Covid-19 Indonesia 25 Agustus 2021: 18.671 Pasien Baru, 33.703 Orang Sembuh, 1.041 Meninggal

Masih tidur
Putra menjadi salah satu penghuni di lapak pemulung di Jurangmangu Timur, Pondok Aren.
Saat terjadi kebakaran, dia masih tidur bersama teman-teman sebayanya.
Lantas, dia dibangunkan oleh sang kakak lewat teriakan.
Akibat kebakaran itu tidak ada barang-barang miliknya yang dapat diselamatkan.
Rumah terbuat dari bangunan semi-permanen yang dihuninya pun ludes dilahap si jago merah.
"Tersisa tuh cuman kulkas doang, sama motor kakak ipar. Baju sekolah tuh hangus, yang paling aku sayangi (baju) almamater sekolah hangus," ungkapnya.
Saat ini Putra terpaksa tinggal sementara di posko pengungsian yang dibangun relawan.