Pemkot Tangsel Kewalahan Tangkap Monyet yang Masuki Pemukiman Warga karena Tak Punya Alat Bius

Sudah ditangani oleh Damkar, mereka bekerja sama dengan BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Banten untuk upaya penyelamatan

Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico
MONYET KE PEMUKIMAN- Kawanan monyet liar mendadak jadi perbincangan hangat di media sosial setelah terekam berkeliaran di atap rumah warga kawasan Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten. TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico 

Laporan Wartawan
TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT- Kota Tangerang Selatan belum lama ini dihebohkan oleh kemunculan kawanan monyet liar yang masuk ke permukiman warga, bahkan mencapai area dekat kantor Pemerintah Kota Tangsel, Ciputat.

Pemerintah Kota Tangsel telah mengambil langkah untuk menangani hal ini, meski diakui masih ada keterbatasan dalam peralatan.

“Sudah ditangani oleh Damkar, mereka bekerja sama dengan BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Banten untuk upaya penyelamatan,” ungkap Benyamin Davnie, Ciputat, Tangsel, Selasa (14/10/2025).

Benyamin mengatakan, tantangan besar dihadapi petugas karena Damkar belum memiliki peralatan bius yang dibutuhkan untuk melumpuhkan satwa liar yang bergerak cepat tersebut.

"Damkar tidak punya alat bius. Monyet itu kan cepat geraknya, jadi susah kalau cuma dikejar. Nantinya akan kami lengkapi, tapi rencananya itu baru bisa kami ajukan di tahun anggaran depan,” tambahnya.

Terkait fasilitas penanganan sementara, lanjut Benyamin, Pemkot sudah memiliki sejumlah kandang kecil untuk menampung monyet yang tertangkap.

Ia memastikan satwa-satwa tersebut rencananya akan dikembalikan ke BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), karena diduga berasal dari kawasan tersebut.

Baca juga: Bikin Warga Resah, Monyet Liar Masuki Permukiman Warga Rawa Buntu Tangsel

“Kalau sudah ditangkap, akan kita kembalikan ke BRIN, karena kan diduga monyetnya dari sana,” ujar Benyamin.

Wali kota dua periode itu mengatakan, pihak BKSDA turut membant proses penangkapan dan penanganan, mengingat urusan satwa liar termasuk dalam ranah kewenangan mereka. 

Meski begitu, Pemkot Tangsel menyatakan siap menganggarkan sendiri kebutuhan alat bius untuk keperluan serupa di masa mendatang.

“Enggak ke Banten (pengajuan anggaran), kita anggarkan sendiri untuk Tangsel,” ujarnya.

Saat ditanya soal langkah antisipatif ke depan, Benyamin akan menjalin koordinasi dengan BRIN, mengingat lokasi BRIN yang berdekatan dengan area pemukiman dan menyediakan banyak sumber makanan alami bagi monyet-monyet tersebut.

“Kita akan koordinasi dengan BRIN. Karena memang di sana banyak pohon buah-buahan dan makanan alami lainnya. Jadi perlu direncanakan bersama,” ucapnya.

Terkait kemungkinan melibatkan komunitas atau organisasi pecinta satwa dalam penanganan, Benyamin mengatakan belum sampai pada tahap itu.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved