Tribun Network

Luhut Pandjaitan Ungkap Strategi untuk Masyarakat Hidup Berdampingan dengan Covid-19

Menurut Luhut, keberhasilan penanganan pandemi adalah kunci pemulihan ekonomi yang cepat, seiring dengan turunnya angka kasus Covid-19

Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Mohamad Yusuf
Wartakotalive.com/Mochammad Dipa
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan saat menjadi pembicara di acara talkshow nasional bertajuk 'Indonesia Sehat, Ekonomi Bangkit di Tengah Pandemi Covid-19' sekaligus acara peluncuran portal berita terbaru Tribun Network, TribunTangerang.com, dan TribunBekasi.com, Jumat (27/8). 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 yang dilakukan pemerintah cukup mampu menurunkan angka kasus Covid-19.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, hingga 26 Agustus 2021, kasus Covid-19 di Indonesia menunjukkan perbaikan yang signifikan dibandingkan dengan kasus puncak pada 15 Juli 2021 lalu.

“Per hari kemarin (26 Agustus 2021) jumlah kasus harian Indonesia telah turun 70,2 persen, sementara kasus Jawa-Bali turun hingga 78,6 persen,” ungkap Luhut saat menjadi pembicara di acara talkshow nasional bertajuk 'Indonesia Sehat, Ekonomi Bangkit di Tengah Pandemi Covid-19' sekaligus acara peluncuran portal berita terbaru Tribun Network, TribunTangerang.com, dan TribunBekasi.com, Jumat (27/8/2021).

Baca juga: Bagaimana Nasib Peserta Tes SKD CPNS 2021 di Jawa-Madura-Bali yang Belum Vaksin? Ini Solusinya

Baca juga: VIRAL, Ojol Antar Pesanan Obat Naik Sepeda Sejauh 15 Km karena Tak Punya Motor, Begini Kisahnya

Baca juga: Lokasi Tes PCR di Tangerang Selatan yang Sudah Sesuai Harga Keputusan Pemerintah

Luhut juga menyampaikan, bahwa perbaikan juga terlihat dari bed occupancy rate (BOR) rumah sakit yang turun signifikan.

Sebagai contoh BOR Wisma Atlet yang sempat mencapai 90 persen pada puncak varian Delta, untuk saat ini sudah berada pada posisi 12,7 persen.

“Sementara itu isoter-isoter (isolasi terpusat) lain yang kami siapkan juga udah banyak yang kosong, sehingga kemarin sudah kita putuskan untuk tutup sementara untuk efisiensi, tapi dalam waktu cepat kalau sampai terjadi apa-apa dan timbul varian baru lagi kedepan kita bisa cepat kembali membuka,” ungkapnya.

Menurut Luhut, keberhasilan penanganan pandemi adalah kunci pemulihan ekonomi yang cepat, seiring dengan turunnya angka kasus Covid-19 dan juga penurunan level angka kasus Covid-19 yang semakin banyak di berbagai daerah dari level 4 menjadi level 3 atau 2.

“Saat ini ada lebih dari 60 persen kabupaten kota di Jawa Bali telah berada di level 3 atau 2, artinya berbagai aktifitas ekonomi di wilayah tersebut dapat dimulai kembali meskipun dalam kapasitas terbatas,” sebutnya.

Baca juga: Cara Lapor Online Jika Lolos Proses Verifikasi Tapi BLT BPJS Ketenagakerjaan Tak Kunjung Cair di BCA

Baca juga: BUTUH Bansos Kemensos? Begini Cara Mengajukannya, Siapkan KTP dan KK

Baca juga: Ini 3 Jenis Vaksin yang Bisa Digunakan untuk Anak Usia 12-17 Tahun, Berikut Penjelasan BPOM

Prokes gunakan platform Peduli Lindungi

Luhut kembali mengatakan, pemerintah mulai lakukan uji coba penerapan prokes dengan menggunakan platform Peduli Lindungi di pusat perbelanjaan di Indonesia, restoran, transportasi publik dan di berbagai kehidupan lainnya.

Menurutnya, ke depan masyarakat Indonesia akan hidup dengan sistem seperti ini.

“Sesuai arahan Presiden, kita harus mulai memikirkan srtategi untuk hidup berdampingan dengan Covid-19 salah satunya adalah antara penyeimbangan hidup yang sehat dan hidup yang bermanfaat secara ekonomi dengan cara menerapkan prokes displin. Dalam hal ini saya berpendapat, penggunaan platform Peduli Lindungi akan menjadi bagian utama strategi kita,” ungkapnya.

Platform Peduli Lindungi tanpa disadari akan menjadi bentuk reformasi digital dan akan mengubah cara hidup masyarakat ke depan. PeduliLindungi akan berfungsi sebagai alat untuk screening dan tracing.

“Melalui fungsi screening kita bisa cegah orang yang beresiko tinggi menularkan Covid-19 untuk melakukan aktifitas di area publik. Sementara, untuk fungsi tracing dengan platform Peduli Lindungi kita bisa secara cepat mengidentifikasi kontak erat jika ada konfirmasi kasus positif,” sebut Luhut.

Selain itu, dengan platform Peduli Lindungi dapat memastikan jumlah orang di area publik sesuai dengan kapasitas yang dimungkikan untuk dilakukan sosial distancing.

“Jadi sistem ini membuat  kita lebih transparan dan kita akan bisa memisahkan orang yang kena positif Covid-19 untuk tidak bergaul di tempat publik. (dip)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved