Berita Internasional
Kisah Pendeta Tewas Setelah Berusaha Tiru Yesus Dikubur Hidup-hidup, Bangkit di Hari Ketiga
Pendeta James Sakara itu yakin dapat bangkit dari kematian seperti Yesus setelah dikubur hidup-hidup selama tiga hari.
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Nasib tragis dialami oleh James Sakara seorang pendeta di Gereja Kristen Zambia, salah satu negara di Afrika Tengah.
Pendeta James Sakara itu yakin dapat bangkit dari kematian seperti Yesus setelah dikubur hidup-hidup selama tiga hari.
Namun, nahasnya pendeta itu justru tewas setelah dikubur hidup-hidup selama 3 hari.
Dalam iman umat Kristen, Yesus Kristus bangkit pada hari ketiga setelah disalibkan sebagai tanda penebusan atas dosa-dosa manusia.
Baca juga: Bagaimana Nasib Peserta Tes SKD CPNS 2021 di Jawa-Madura-Bali yang Belum Vaksin? Ini Solusinya
Baca juga: VIRAL, Ojol Antar Pesanan Obat Naik Sepeda Sejauh 15 Km karena Tak Punya Motor, Begini Kisahnya
Baca juga: Lokasi Tes PCR di Tangerang Selatan yang Sudah Sesuai Harga Keputusan Pemerintah
Kepada jemaatnya, James minta dikuburukan hidup-hidup dalam upayanya meniru kebangkitan Yesus Kristus.
James meyakinkan jemaatnya bahwa dia bisa meniru kisah Yesus yang bangkit setelah tiga hari dimakamkan.
Karena itu, gembala di Gereja Zion Chidiza tersebut mengeklaim kepada jemaatnya bahwa dia akan kembali setelah tiga hari dikubur.
Baca juga: Pendeta SAE Nababan Meninggal Dunia, Djarot Saiful Hidayat Ucapkan Duka: Selamat Jalan Bapak
Tiga orang jemaat kemudian membantunya menggali kuburan untuknya lalu memakamkan si pendeta dalam kondisi masih hidup.
Tiga hari kemudian mereka resah karena tak menemukan Sakara kembali seperti yang diyakininya.
Para jemaat kemudian menggali makam dan menemukan Sakara sudah tewas.
Melihat tubuh pastor berusia 22 tahun itu tak bergerak, beberapa jemaat berusaha melakukan "latihan kebatinan" untuk menghidupkannya, tetapi gagal.
Sebelum melakukan aksinya, Sakara yang juga praktisi pengobatan tradisional mengutip sebuah ayat Alkitab.
Ayat yang dia ambil adalah kata-kata Yesus saat Perjamuan Terakhir, sebelum dia diserahkan Yudas kepada tentara Romawi.
Dilansir dari Oddity Central, Sakara mengambil ucapan terkenal Yesus yang berbunyi "Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku".
Namun, dia mengartikan kalimat itu sebagai ajakan kepada murid-murid Yesus supaya kebangkitanNya yang ditiru, bukan perjamuan roti dan anggur pada malam terakhir itu.
Seperti bisa dibayangkan, banyak jemaatnya yang khawatir dan berusaha membujuknya untuk tidak mengubur dirinya.
Baca juga: Cara Lapor Online Jika Lolos Proses Verifikasi Tapi BLT BPJS Ketenagakerjaan Tak Kunjung Cair di BCA
Baca juga: BUTUH Bansos Kemensos? Begini Cara Mengajukannya, Siapkan KTP dan KK
Baca juga: Ini 3 Jenis Vaksin yang Bisa Digunakan untuk Anak Usia 12-17 Tahun, Berikut Penjelasan BPOM
Namun, tiga orang akhirnya bersedia membantu Sakara.
Satu orang yang terlibat dalam aksi itu sudah menyerahkan diri dan sisanya diburu polisi.
Sakara meninggalkan istrinya yang tengah hamil dan jemaat gerejanya yang kebingungan dengan aksinya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berusaha Tiru Yesus yang Bangkit 3 Hari Setelah Dikubur, Pendeta Ini Tewas"