Virus Corona
SMPN 1 Kota Tangerang Siapkan Ruang Kelas Sesuai Protokol Kesehatan, Antar-Siswa Berjarak 1,5 Meter
SMPN 1 Kota Tangerang akan meminjamkan 100 tablet kepada para siswanya saat diberlakukan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - SMPN 1 Kota Tangerang menyambut baik rencana pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
Untuk syarat utama mengikuti kegiatan belajar mengajar atau PTM di sekolah yakni sekolah telah melakukan vaksinasi Covid-19.
Saat ini, kata Mulyono, sebanyak 70 persen dari total 972 siswa di SMPN 1 Kota Tangerang, telah vaksinasi Covid-19.
Seluruh perangkat sekolah seperti, guru, petugas keamanan, dan petugas lain di lingkungan sekolah juga sudah melaksanakan vaksinasi tersebut.
"Untuk perangkat sekolah seperti guru, justru sudah lebih dulu melakukan vaksinasi. Hampir seluruh guru sudah merampungkan vaksinasi sampai tahap ke dua ini," kata Mulyono Sobar di SMPN 1 Kota Tangerang, Senin (30/8/2021).
Mulyono mejelaskan, SMPN 1 Kota Tangerang juga telah mempersiapkan beberapa pilihan perihal teknis dalam menyambut pembelajaran di sekolah.
Baca juga: Gubernur Banten Wahidin Halim: 1 September 2021 Sekolah akan Dibuka, Guru Sudah Divaksin Semua
Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 30 Agustus 2021: Dosis Pertama 62.294.896, Suntikan Kedua 35.314.460

Mulai dari penyediaan meja belajar model baru dengan jarak 1,5meter-2 meter antar siswa, menyiapkan hand sanitizer dan wastafel di setiap pintu kelas sudah disediakan.
Lalu, membuat perizinan dari Satgas Covid-19 setempat hingga tingkat kelurahan telah dipersiapkan pihak sekolah sejak beberapa bulan lalu.
Setelah itu, pihak sekolah juga telah menyiapkan proyektor bagi 25 persen atau 50 persen siswa di setiap kelas yang nantinya akan menjalani PTM.
"Karena setiap kelas itu jumlahnya sebanyak 36 siswa. Kalau kapasitas maksimalnya 50 persen, berarti hanya 18 siswa saja di setiap kelas yang diizinkan PTM," kata Mulyono.
"Nantinya siswa tersebut akan kita rotasi agar semua siswa dapat merasakan belajar tatap muka di sekolah," ujarnya.
"Untuk pola pengajaran bagi sebagian tatap muka dan sebagian lagi di rumah juga telah kita sediakan. Istilah yang kita sebutkan itu blanded learning," ucap Mulyono.
Baca juga: 250 Penyapu Jalanan di Lingkungan Pemkab Tangerang Dapat Ikan Lele Segar dan Produk Olahan Ikan
Baca juga: Cara Daftar Vaksinasi Covid Moderna Bagi Warga Kota Tangerang yang Punya Komorbid
Menurut Mulyono, hingga saat ini seluruh sektor untuk melengkapi persyaratan menggelar tatap muka di SMPN 1 Kota Tangerang sudah hampir terpenuhi.
Tinggal menunggu arahan atau instruksi dari Pemerintah Kota Tangerang tentang waktu pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah.
"Tentu kami masih menunggu arahan dari Pak Kepala Dinas Pendidikan dan Pak Wali Kota Tangerang, seperti apa langkah selanjutnya," ujarnya.
"Pastinya nanti ada beberapa peraturan yang harus ditaati apabila PTM diperbolehkan.," ujarnya.
Protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan paling penting seluruhnya sudah melakukan vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Pelajar Kota Tangsel Lawan Rasa Sakit Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua Demi Belajar di Sekolah
Baca juga: Warga Mauk Tempuh Perjalanan 40 KM untuk Vaksinasi Covid-19 di RSUD Kabupaten Tangerang
Pinjamkan 100 tablet
Sementara itu, proses pembelajaraan dari rumah saat pandemi Covid-19, SMPN 1 Kota Tangerang menyediakan 100 tablet untuk peserta didik.
Seratus tablet itu dipinjamkan kepada para siswa SMPN 1 Kota Tangerang saat PTM di sekolah.
Kepala Sekolah SMPN 1 Kota Tangerang, Mulyono Sobar mengatakan, peminjaman tablet bagi peserta didik sudah dilakukan sejak Januari 2021.
Hal tersebut dilakukan untuk membantu para siswa yang memiliki keterbatasan gadget dan memaksimalkan proses belajar mengajar.
"Tablet itu sudah kita distribusikan sejak bulan Januari kemarin," ujar Mulyono Sobar.
"Kita punya 100 tablet yang akan kita pinjamkan dari pihak sekolah untuk membantu peserta didik melakukan pembelajaran di rumah yang tidak memiliki gadget," ujarnya.