Vaksinasi Covid19

Daftar Rumah Sakit di Tangerang Menyediakan Vaksinasi Moderna untuk 18 Tahun, Ibu Hamil dan Komorbid

Inilah daftar rumah sakit yang menyediakan vaksin moderna bagi ibu hamil, usia 18 tahun ke atas dan yang punya komorbid

istimewa
Ilustras- RSUD Kota Tangerang siap memberikan vaksin moderna untuk warga 18 tahun ke atas, ibu hamil dan warga dengan penyakit komorbid setiap hari 

"Kesiapan pos pelayanan vaksinasi akan sangat berperan dalam meningkatkan kelancaran pelaksanaan vaksinasi dan percepatan peningkatan cakupan vaksinasi COVID-19," tutup dr. Nadia.

Efek Samping Vaksin Covid-19 Moderna Terasa Lebih Berat, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Saat ini Dinas Kesehatan Tangerang Selatan (Tangsel) telah mendistribusikan jenis vaksin Moderna pada program vaksinasi masyarakat umum. 

Vaksin jenis ini merupakan vaksin Covid-19 berbasis mRNA yang dibuat oleh perusahaan farmasi asal Amerika Serikat.

Sebelumnya, di Tangsel sendiri jenis vaksin ini hanya dibatasi sebagai vaksin ketiga atau booster untuk tenaga kesehatan di Tangsel. 

Dokter Fitriyati Irviana yang juga PIC Vaksinator Covid 19 RS Sari Asih Ciputat menjelaskan perbedaan vaksin jenis Sinovac dengan vaksin jenis Moderna kepada Wartakota.

Setiap jenis vaksin pastinya memiliki perbedaan.

Vaksin jenis Sinovac merupakan vaksin Inaktif.

Jadi virus yang hidup dimatikan.

Untuk vaksin jenis Moderna dibuat dari genetik virusnya sendiri.

Unsur yang digunakan berbeda dan efek sampingnya juga berbeda.

"Vaksin Sinovac itu kan vaksin inaktif, jadi kuman yang hidup dimatikan. Vaksin moderna ini kan jenis vaksin yang memang dari genetik virusnya sendiri. Jadi memang unsur vaksinnya beda, kemudian juga efek sampingnya," ungkapnya kepada TribunTangerang.com di RS Sari Asih, Ciputat, Tangsel, Selasa (24/8/2021).

Ia menjelaskan, pemberian vaksinasi menggunakan jenis Moderna di Tangsel bukan karena vaksin jenis Sinovac telah habis.

Namun karena suplay yang diberikan saat ini memang sedang menggunakan jenis Moderna.

Vaksin Inaktif pada dasarnya lebih kalem untuk Kejadian Pascavaksin (KP) sehingga efeknya tak terlalu berat.

Ada efek seperti demam namun tak semua.

Untuk Vaksin jenis Moderna KP lebih terasa seperti muncul demam, pegal, nyeri, bengkak di lokasi suntik, dan yang terparah bisa terjadi gangguan di otot jantung.

"Makanya untuk vaksin ini kita hati-hati sekali. Sebaiknya peserta tidak melakukan olahraga berat pascavaksin selama seminggu," jelasnya.

Biasanya vaksinator akan memberikan saran untuk meminum Paracetamol setelah mengikuti Vaksin, hal ini agar mengurangi KP yang terjadi.

Jika menggunakan vaksin moderna, pasti akan ada demam, pegal di lokasi penyuntikan.

Namun gejalanya akan berbeda-beda di tiap orangnya.

"Jadi kalau bengkak kita sarankan untuk dikompres es. Tapi kalau demam atau pegal-pegal, kita anjurkan minum Paracetamol. Biasanya sehari setelah vaksin tuh kita anjurkan untuk tak beraktivitas berat," tuturnya.

Mereka yang merasakan KP dengan gejala yang diterangkan sebelumnya, sebaiknya beristirahat. 

Diingatkan untuk tidak berolah raga berat sampai berkeringat banyak.

Sebab, aktivitas berat akan dapat menyebabkan gangguan pada otot jantung.  

 

TribunTangerang.com/Dian Anditya/Ikhwana Mutuah Mico 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved