Vaksinasi Covid19
Menkes: Indonesia Awalnya Dibully Vaksinasi akan Selesai 10 Tahun, Sekarang Rangking 6 Dunia
Teranyar, Jokowi meminta Kementerian Kesehatan melakukan penyuntikan rata-rata 2,3 juta orang per hari.
TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku diminta Presiden Jokowi untuk terus mempercepat vaksinasi Covid-19.
Teranyar, Jokowi meminta Kementerian Kesehatan melakukan penyuntikan rata-rata 2,3 juta orang per hari.
"Bapak Presiden minta kalau bisa 100 juta sampai Bulan Agustus ini, dan kalau bisa rata-ratanya bisa ditingkatkan ke 2,3 juta," ungkap Budi dalam konferensi pers virtual, Senin (30/8/2021).
Baca juga: Gubernur Banten Wahidin Halim: 1 September 2021 Sekolah akan Dibuka, Guru Sudah Divaksin Semua
Ia mengatakan per kemarin, ada sekitar 63 juta jiwa telah menerima vaksin dosis pertama.
Angka tersebut mengukuhkan Indonesia pada rangking 6 dunia untuk jumlah orang yang divaksinasi.
Posisi Indonesia di bawah Cina, India, Amerika Serikat, dan Jepang.
Baca juga: Kelompok Teroris di Indonesia Rata-rata Alumni Afganistan, Kemenangan Taliban Harus Diwaspadai
"Indonesia yang di awalnya dibully vaksinasinya akan selesai 10 tahun."
"Insyaallah sekarang rangking ke-6 dunia untuk jumlah orang yang vaksinasi per hari ini saya sudah hampir 63 juta," ungkap mantan Wamen BUMN ini.
Dari total suntikan, Indonesia nomor 7 di bawah Cina, India, Amerika, Brazil, Jepang, dan Jerman.
Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 30 Agustus 2021: Dosis Pertama 62.624.397, Suntikan Kedua 35.525.269
"Per hari ini tadi tadi barusan saya lihat 97,8 juta kita sudah suntikan."
"Mudah-mudahan bisa mengejar Jerman, angkanya juga naik," harap Budi.
Update Vaksinasi
Sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama kepada 62.624.397 (30,07%) penduduk hingga Senin (30/8/2021).
Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 35.525.269 (17,06%) orang.
Dikutip dari laman kemkes.go.id, rencana sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 208.265.720 penduduk yang berumur mulai dari 12 tahun.
Baca juga: UPDATE Covid-19 Indonesia 30 Agustus 2021: 5.436 Pasien Baru, 19.398 Orang Sembuh, 568 Meninggal
Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).
Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan penahapan sasaran vaksinasi.
Untuk tahap pertama, vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).
Baca juga: MUI Tetapkan Vaksin AstraZeneca, Sinopharm, dan Pfizer Haram, Cuma Sinovac yang Halal
Yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.468.764 orang, sedangkan populasi vaksinasi sebanyak 12.552.001 orang.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 30 Agustus 2021, dikutip Wartakotalive dari laman Covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 850.184 (21.3%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 689.797 (16.8%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 468.686 (11.6%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 381.929 (9.4%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 150.150 (3.7%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 149.379 (3.6%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 128.751 (3.2%)
RIAU
Jumlah Kasus: 123.124 (3.0%)
BALI
Jumlah Kasus: 106.458 (2.6%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 104.251 (2.5%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 95.512 (2.2%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 86.473 (2.1%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 65.545 (1.6%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 59.185 (1.4%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 57.867 (1.4%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 52.130 (1.3%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 46.753 (1.1%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 46.431 (1.1%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 43.215 (1.1%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 42.181 (1.0%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 35.766 (0.9%)
ACEH
Jumlah Kasus: 32.608 (0.8%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 32.175 (0.8%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 32.146 (0.8%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 31.849 (0.8%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 28.042 (0.7%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 25.733 (0.6%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 22.421 (0.6%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 22.177 (0.5%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 19.615 (0.5%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 14.302 (0.4%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 11.749 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 11.509 (0.3%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 11.174 (0.3%). (Rina Ayu)