Pemkot Tangsel Kesulitan Cari Kontrakan untuk Korban Kebakaran Lapak Pemulung Pondok Aren
Yulia menuturkan sulitnya mendapati kontrakan bagi korban kebakaran tersebut ditengarai permintaan lokasi.
Penulis: Rizki Amana | Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT - Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan (Disperkimta Kota Tangsel) sebut pihaknya belum mendapati kontrakan guna mengevaluasi korban kebakaran lapak pemulung di kawasan Jurang Mangu Timur, Pondok Aren.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Disperkimta Kota Tangsel, Yulia Rahmawati saat dikonfirmasi.
"Disperkimta sudah siap untuk kontrakkan. Hanya kalau untuk mencarikan kontrakan di wilayah itu pak RT bersama Lurah masih belum dapat yang akan menerima si keluarga pemulung ini," katanya saat dikonfirmasi, Kota Tangsel, Kamis (2/9/2021).
Baca juga: Bagaimana Nasib Peserta Tes SKD CPNS 2021 di Jawa-Madura-Bali yang Belum Vaksin? Ini Solusinya
Baca juga: VIRAL, Ojol Antar Pesanan Obat Naik Sepeda Sejauh 15 Km karena Tak Punya Motor, Begini Kisahnya
Baca juga: Lokasi Tes PCR di Tangerang Selatan yang Sudah Sesuai Harga Keputusan Pemerintah
Yulia menuturkan sulitnya mendapati kontrakan bagi korban kebakaran tersebut ditengarai permintaan lokasi.
Pasalnya, para korban meminta kontrakan yang nantinya ditempati tak berada jauh dari lokasi permukimannya yang saat ini telah hangus terbakar.
"Si keluarga pemulung ini kan mintanya kan di sekitar mereka memulung ya. Di daerah sekitar kebakaran kemarin. Nah itu belum dapat mas," ungkapnya.
Diwartakan sebelumnya, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Pilar Saga Ichsan melakukan peninjauan posko pengungsi korban kebakaran lapak pemulung di Jalan H. Sarmili, Jurang Mangu Timur, Pondok Aren.
Dalam tinjauannya itu, dirinya melakukan pendataan kepada para korban kebakaran tersebut.
Menurutnya dari puluhan Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban kebakaran, tercatat hanya belasan KK yang merupakan warga ber-KTP Kota Tangsel.
"Menghanguskan 44 KK yang terdampak, dari 44 kita identifikasi ada 13 KK yang memiliki KTP Tangsel," kata Pilar saat ditemui di lokasi, Pondok Aren, Kota Tangsel, Kamis (26/8/2021).
Pilar menuturkan para korban kebakaran itu mendiamai lokasi permukiman yang merupakan lahan milik perusahaan swasta.
Karenanya, saat ini pihaknya baru melakukan penanggulangan sementara berupa pembangunan tenda darurat untuk didiami para korban kebakaran tersebut.
"Dari BPBD sudah dipasang tenda sementara untuk tinggal. Dari Dinas Damkar sampai hari ini mau penyemprotan lagi, dari Dinsos sudah ada bantuan berupa sembako untuk mereka bisa makan dan sebagainya," katanya.
Pilar menjelaskan langkah itu dilakukan pihaknya untuk sementara waktu.
Sedangkan langkah selanjutnya, kata Pilar, pihaknya akan memberi penyewaan rumah kontrakan bagi para korban pengungsi.
Baca juga: Cara Lapor Online Jika Lolos Proses Verifikasi Tapi BLT BPJS Ketenagakerjaan Tak Kunjung Cair di BCA
Baca juga: BUTUH Bansos Kemensos? Begini Cara Mengajukannya, Siapkan KTP dan KK
Baca juga: Ini 3 Jenis Vaksin yang Bisa Digunakan untuk Anak Usia 12-17 Tahun, Berikut Penjelasan BPOM
Namun, dirinya mengaku langkah tersebut hanya berupa bantuan sementara mengingat sejumlah korban yang tercatat bukan sebagai warga Kota Tangsel.
"Memang secara aturan hanya yang ber KTP Tangsel, sambil kita cari solusi juga gimana semua warga bisa tertampung. Sekaligus mereka bisa recovery dan nanti mereka pikirkan mau tetap di Tangsel kah atau pulang kampung. Ya kita balikan ke mereka, hak mereka," pungkasnya. (m23)