Virus Corona

Wamenkes: Vaksinasi Bukan Satu-satunya Game Changer Penanganan Pandemi Covid-19

Kini negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, maupun Vietnam sedang menghadapi lonjakan kasus Covid-19.

Editor: Yaspen Martinus
Twitter@setkabgoid
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengingatkan masyarakat jangan terlena dengan kondisi saat ini. 

TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Meski penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia menunjukan tren positif dengan terus melandainya kasus positif, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengingatkan masyarakat jangan terlena dengan kondisi saat ini.

"Bahwa menurunnya kasus yang ada di tempat kita, bukan buat kita menjadi terlena seperti pesan Bapak Presiden Jokowi," ujar Dante saat memberikan keterangan terkait PPKM, Senin (6/9/2021) malam .

Ia menuturkan, Indonesia telah melewati masa puncak kasus konfirmasi kasus perawatan di rumah sakit dan kematian di rumah sakit, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Yahya Waloni Dikembalikan ke Bareskrim Usai Dirawat karena Pembengkakan Jantung

Kini negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, maupun Vietnam sedang menghadapi lonjakan kasus Covid-19.

Untuk itu, Indonesia perlu segera melakukan penguatan terhadap ketahanan medis.

"Itu penting karena beberapa kasus itu terjadi juga peningkatan kasus yang disebabkan karena abai protokol kesehatan, karena merasa sudah vaksinasi."

Baca juga: Penyidik KPK Tak Lulus TWK: Harun Masiku Ada di Indonesia pada Agustus 2021

"Padahal vaksinasi bukan satu-satunya game changer, tetapi merupakan salah satu komponen yang penting untuk dilakukan adalah protokol masyarakat," tutur Dante.

Kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini sebanyak 146.271 orang per 6 September 2021, dan sebanyak 136.473 orang meninggal.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 6 September 2021, dikutip TribunTangerang dari laman Covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 852.909 (20.6%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 695.119 (16.8%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 474.026 (11.5%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 387.411 (9.4%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 152.910 (3.7%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 151.862 (3.7%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 129.862 (3.1%)

RIAU

Jumlah Kasus: 125.051 (3.0%)

BALI

Jumlah Kasus: 108.763 (2.6%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 105.940 (2.6%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 99.410 (2.4%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 87.535 (2.1%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 67.282 (1.6%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 60.502 (1.5%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 58.458 (1.4%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 52.680 (1.3%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 48.482 (1.2%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 47.491 (1.1%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 43.926 (1.1%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 43.890 (1.1%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 37.240 (0.9%)

ACEH

Jumlah Kasus: 34.566 (0.8%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 32.959 (0.8%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 32.935 (0.8%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 32.741 (0.8%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 28.723 (0.7%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 26.375 (0.6%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 22.701 (0.5%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 22.576 (0.5%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 19.774 (0.5%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 14.366 (0.3%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 11.839 (0.3%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 11.753 (0.3%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 11.350 (0.3%). (Rina Ayu)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved