Kesehatan

5 Mitos Kesehatan Kulit, Ada Kesalahahpahaman dalam Perawatan Kulit

Banyak mitos beredar di masyarakat tentang kulit. Seperti ada yang berulang-ulang mencuci wajahnya agar tidak berjerawat.

Penulis: Intan UngalingDian | Editor: Intan UngalingDian
Nayelle
Ilustrasi kesehatan kulit. Banyak mitos beredar tentang kesehatan dan perawatan kulit. 

Meskipun begitu, kata Williams, tidak ada krim apa pun yang membuat kulit awet muda.

Sedangkan Goldstein mengatakan, "90 persen penuaan kulit berasal dari kerusakan akibat sinar matahari."

"Jadi semua krim yang menyatakan mereka dapat mencegah keriput dan penuaan tak ada tandanya," kata Goldstein.

"Intervensi paling penting dalam memperlambat proses adalah menggunakan tabir surya dengan penutup UV broadband," ujar Phillips.

"ini tidak perlu mahal," katanya lagi.

Baca juga: Kadisdikbud Tangsel Taryono Klaim Kegiatan PTM Telah Penuhi Protokol Kesehatan Covid-19 Ketat

2. Minum air putih membuat kulit terhidrasi

Mitos itu setengah benar.

Menurut Williams, air minum hanya membuat kulit Anda terhidrasi .

"Dalam arti air menjaga tubuh tetap terhidrasi dari kulit organ tubuh terbesar," ujarnya.

Namun, hal itu terjadi hanya pada saat-saat tertentu dan jarang hal ini terjadi.

"Tidak ada bukti bahwa air minum berdampak langsung pada kulit Anda kecuali dalam kondisi ekstrem, seperti serangan panas atau dehidrasi parah,” kata Goldstein.

3. Sabun antibakteri paling baik untuk kulit

Anggapan itu mitos.

Mikrobioma alami kulit sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit.

"Menggunakan sabun antibakteri dapat mengganggu keseimbangan alami itu," ujar Williams.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved