Kebakaran
Yasonna Laoly Jelaskan Kronologi Kebakaran di Lapas Kelas I Kota Tangerang
Yasonna Laoly mengatakan, kebakaran Lapas Tangerang bermula ketika petugas lapas di atas menara melihat kobaran api pada Blok C2.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, mengalami kebakaran, Rabu (8/9/2021) dini hari.
Menteri Hukum dan HAM RI Yasona Laoly menjelaskan kronologi kejadian kebakaran Lapas Tangerangtersebut.
Menurut dia, kebakaran Lapas Tangerang bermula ketika petugas lapas di atas menara melihat kobaran api pada Blok C2.
Selanjutnya, petugas menara tersebut melaporkan kepada Kepala Keamanan Lapas Kelas I Tangerang.
Lalu kepala keamanan menghubungi Pemadam Kebakaran Kota Tangerang.
Baca juga: Kebakaran Lapas Tangerang, Mantan Wamen Menkumham : Sudah Tak Layak dari Sisi Keamanan
Baca juga: Menkumham: Lapas Kelas I Tangerang Kelebihan Kapasitas Hingga 400 Persen
"Lalu 13 menit kemudian, sebanyak 12 unit Pemadam Kebakaran Kota Tangerang tiba di sini. Dan satu setengah jam kemudian, api akhirnya berhasil dipadamkan," ujar Yasonna Laoly saat jumpa pers di Pintu Masuk Lapas Kelas I Kota Tangerang, Rabu (8/9/2021).
"Untuk itu saya mengucapkan terimakasih kepada Pemkot Tangerang yang sangat cepat dan responsif dalam menanggapi kejadian ini," ujarnya.
Yasonna Laoly mengatakan, dugaan sementara penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik.
"Dugaan sementara, kejadian terjadi karena persoalan listrik arus pendek. Namun demikian, Puslabfor Polri sedang melakukan penyidikan sebab musabab kebakaran tersebut," katanya lagi.
Dia menambahkan, korban selamat dalam peristiwa tersebut sebanyak 81 orang.
Korban yang meninggal di lokasi kejadian sebanyak 40 orang dan satu korban meninggal saat perjalanan menuju RSUD Kabupaten Tangerang.
Sedangkan korban luka parah sejumlah 8 orang dan korban luka ringan 31 orang.
Baca juga: 2 Korban Selamat dalam Kebakaran Lapas Tangerang Alami Syok Berat dan Luka Bakar
Baca juga: KRONOLOGI Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang, Korsleting Listrik Diduga Jadi Penyebab
"Korban luka ringan saat ini dirawat di klinik yang berada di dalam area lapas, dan untuk korban luka berat dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk menjalani perawatan," ujar Yasonna.
Menurutnya, saat kebakaran, petugas lapas tidak dapat membuka kamar-kamar sel di dalam Blok C karena dalam kondisi dikunci.
Sedangkan kobaran api menyebar cepat sehingga membuat petugas hanya mampu mengevakuasi napi di beberapa sel.
"Saat kejadian berlangsung, petugas terlebih dahulu membuka pintu blok, lalu petugas membuka pintu kamar-kamar yang ada di dalam blok yang sempat dibuka, itulah yang berhasil selamat."
"Tapi beberapa kamar sudah tidak memungkinkan lagi dibuka oleh petugas, karena api sudah membesar," ujarnya.
Baca juga: 41 Korban Tewas Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang Dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk Identifikasi
Baca juga: Penyebab Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang Diduga Akibat Konsleting Listrik
Oleh karena itu, Yasonna Laoly mengucapkan bela sungkawa kepada para keluarga yang ditinggalkan korban.
"Saya menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban musibah kebakaran, yang menjadi penghuni blok C2 Lapas Kelas I Tangerang," kata Yasonna Laoly.