Kebakaran

Pasien Kritis Akibat Kebakaran Lapas Klas I Tangerang di RSU Kabupaten Tangerang Bertambah 1 Orang

Sebelumnya, ada 3 korban kebakaran yang kondisinya parah karena mengalami luka bakar diatas 50 persen. Kini bertambah satu pasien kritis.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
Gedung Anggrek RSU Kabupaten Tangerang tempat perawatan korban kebakaran Lapas Klas I Tangerang, Jumat (10/9/2021). Hari ini, bertambah satu korban kritis akibat kebakaran Lapas Tangerang. 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Pasien kritis akibat kebakaran di Blok C2 Lapas Klas I Tangerang dirawat di RSU Kabupaten Tangerang bertambah satu orang, Jumat (10/9/2021).

Saat ini, total jumlah pasien kritis korban kebakaran Lapas Tangerang menjadi empat orang.

Sebelumnya, ada 3 korban kebakaran yang kondisinya parah karena mengalami luka bakar diatas 50 persen.

Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi RSU Kabupaten Tangerang dr Hilwani mengatakan, saat ini kondisi keempat pasien tersebut parah.

Bahkan, salah satu pasien berinisial N, mengalami luka bakar mencapai 98 persen.

Baca juga: Ada Dugan Pidana, Polisi Naikkan Status Kebakaran Lapas Tangerang dari Penyelidikan ke Penyidikan

Baca juga: Keluarga Jenazah Korban Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang Dapat Santunan 30 Juta

Dr Hilwani dari RSU Kabupaten Tangerang saat memberi penjelasan tentang korban kritis bertambah satu orang akibat kebakaran Lapas Klas I Tangerang, Jumat (10/9/2021).
Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi RSU Kabupaten Tangerang dr Hilwani dari RSU Kabupaten Tangerang saat memberi penjelasan tentang korban kritis bertambah satu orang akibat kebakaran Lapas Klas I Tangerang, Jumat (10/9/2021). (Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro)

"Ada 1 pasien yang kondisinya kritis yaitu tuan N, yang memang dari awal kondisinya itu dari awal luka bakarnya 98 persen," ujar Hilwani kepada awak media di RSU Kabupaten Tangerang, Jumat (10/9/2021).

"Tuan N kondisinya memang berat, karena ada trauma juga, jadi kondisinya masih kritis, sehingga masih dalam pemantauan kita hingga saat ini," ujarnya lagi.

Hilwani mejelaskan, satu pasien kritis yang bertambah hari ini yaitu dengan kondisi luka bakar 13,5 persen.

Menurut dia, luka bakar pada pasien tersebut mencapai lapisan kulit paling bawah.

Selain itu, kata Hilwani, saat kebakaran korban tersebut diduga terlalu lama menghirup asap tebal sehingga membuat kondisi paru-paru rusak berat.

Akibatnya, kondisi pasien kritis walaupun luka bakar yang dialaminya 13,5 persen.

Baca juga: Kalapas Tangerang Sebut Sebelum Korsleting dan Kebakaran, Pagi-Sore Hujan Lebat dan Angin Kencang

Baca juga: Anak Ikhlaskan Kepergian Sang Ayah Jadi Korban Kebakaran Lapas Klas I Tangerang

"Saat kejadian, pasien ini menghirup asal tebal dari kebakaran hingga lebih dari 1 jam. Itulah yang membuat trauma di jalan nafasnya itu," kata Hilwani 

"Dan saat ini, kondisi si pasien, sedang dalam tidak sadar," ujarnya.

Rencananya, seluruh narapidana yang menjadi korban kebakaran Lapas Tangerang akan dilakukan tindakan operasi.
 
"Rencananya kita operasi, dijadwalkan Insha Allah hari Senin mendatang. Dalam seminggu nantinya akan dilakukan 2 kali operasi," katanya.

"Nanti setelah operasi, tindakan itu akan terus dievaluasi. Evauasi akan terus dilakukan, sampai kepada tahap mengambil kulit yang sehat dan ditempelkan di kulit yang rusak itu," kata Hilwani.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved