Bengkel Vespa Pvlen di Pamulang Pekerjakan Orang Terdampak Pandemi Covid-19

Dia menilai ada potensi perkembangan dari usaha yang didirikannya bersama kelima rekannya. 

Mengembangkan usaha bengkel Vespa semakin menguat juga didasarkan karena kecintaannya terhadap kendaraan tua tersebut. 

"Kalau awalnya saya suka sama Vespa-nya karena dia unik akhirnya saya suka, dan memberanikan diri membeli vespa pada tahun 2004 lalu."

"Terus saya lihat-lihat di media sosial ternyata jual beli vespa ini angkanya tinggi," ujarnya.

Helmy  bersama rekannya terus mendalami kebutuhan pencinta jenis motor ini.

Apalagi, Vespa kerap menjadi kendaraan yang 'diwariskan'.

Tak jarang skuter tua tersebut hanya menjadi barang rongsokan karena jarang bengkel khusus Vespa.

"Saya awal-awalnya beli Vespa cari di media sosial dengan kondisi yang tidak begitu bagus."

"Nah saya bawa ke sini untuk diperbaiki apa kekurangannya, lalu kita jual kembali dengan harga yang sesuai dan itu laku karena banyak yang mencari," ucap pria berkaca mata ini. 

Baca juga: Pemkot Tangerang Gelar Virtual Job Fair Sediakan 6.960 Lowongan Pekerjaan dari 38 Perusahaan

Baca juga: Kisah Pengusaha Muda di Tangsel Berjuang dari Nol, Mulai Party Planner hingga MUA, Kini Omzet Jutaan

Semakin tinggi animo penggemar skuter berkumpul untuk merestorasi kendaraannya, dia dan rekan-rekannya memikirkan rencana membuka bengkel baru di tempat sama. 

Rencananya itu berupa pembukaan bengkel baru dengan gagasan one stop shopping.

Artinya, bengkel Vespa itu dalam satu tempat menyediakan segala keperluan dan perawatan skuter tua.

"Semakin berjalannya jual beli ini, ternyata enggak cukup untuk perbaikan mesin saja."

"Akhirnya munculah ide kita bikin restorasi juga, dan bengkel itu sekarang sudah disiapkan," ujarnya.

Perlahan tapi pasti membangun bengkel skuter pun terus berjalan.