Kesehatan
Deteksi dan Penanganan Dini Kanker Prostat pada Pria Dewasa Perpanjang Usia hingga 10 Tahun
Deteksi dini kanker prostat bisa meningkatkan kualitas hidup pria. Bahkan, deteksi dini juga dapat memperpanjang umur hingga 10 tahun.
Penulis: Ign Agung Nugroho | Editor: Intan UngalingDian
Selain itu, disfungsi ereksi, sakit pada pinggang, punggung dan tulang iga, kelemahan pada tungkai/kaki dan ketidakmampuan mengontrol kandung kemih.
"Kanker prostat juga dapat menyebar ke organ-organ terdekat, seperti kandung kemih, tulang atau organ lain."
"Kanker prostat yang menyebar ke tulang dapat menyebabkan nyeri dan patah tulang," ujarnya.
Agus menambahkan, deteksi dini pada kanker prostat dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu anamnesa dengan melihat riwayat medis pasien dan keluarganya.
Melakukan pemeriksaan fisik seperti Digital Rectal Exam (DRE) atau colok dubur untuk menilai dan melihat ukuran prostat, konsistensi, bentuk, serta ada atau tidak abnormalitas bentuk pada prostat.
Pemeriksaan lab dengan melakukan pemeriksaan Prostate Spesific Antigen (PSA).
Menurut Agus, PSA merupakan pemeriksaan darah yang penting pada skrining kanker prostat dengan nilai sensitivitas sebesar 21persen dan nilai spesivisitas sebesar 91persen.
"Nilai ini dapat meningkat apabila terdapat pembesaran pada prostat jinak, prostatitis, dan kondisi jinak lainnya," katanya lagi.
Baca juga: Menteri Kesehatan: Jangan Takut Dites Covid-19 dan Dilacak
Baca juga: Menteri Kesehatan Targetkan Vaksinasi Covid-19 Rampung pada Januari 2022
Seseorang dikatakan memiliki risiko kanker prostat rendah, apabila mendapatkan nilai PSA dibawah 4 ng/ml.
Risiko terkena kanker prostat akan meningkat seiring peningkatan nilai PSA.
"Skrining untuk kanker prostat dapat mulai dilakukan bagi pria berusia di atas 45 tahun dengan riwayat kanker prostat pada keluarganya dan pria berusia di atas 50 tahun yang memiliki keluhan gangguan berkemih," ujar Agus.
Dia menjelaskan, setelah melakukan diagnosa, pasien yang terdiagnosa mengidap kanker prostat harus menjalani beberapa terapi tergantung pada stadium kanker.
Pada kanker prostat stadium rendah dapat dilakukan pemantauan ketat, operasi dan radioterapi.
Untuk kasus kanker prostat stadium lanjut terlokalisir dilakukan radioterapi pada pasien.
Sedangkan untuk kasus kanker prostat sudah menyebar dilakukan terapi Hormonal dan kemoterapi.
Baca juga: Menteri Luhut: Aplikasi PeduliLindungi Jadi Bagian Gaya Hidup untuk Jaga Keamanan dari Covid-19
Baca juga: IKEA Mengajak Pelanggan Terapkan Gaya Hidup Sehat dalam Sajian Menu Terbaru Berbahan Nabati