Kebakaran

Komnas HAM Bilang Lapas Tangerang Tak Manusiawi, Antasari Azhar: Lalu Apa Solusi Mereka?

Menurutnya, pernyataan itu hanya sebuah asumsi tanpa solusi, namun juga terlalu dini.

Editor: Yaspen Martinus
Warta Kota/Henry Lopulalan
Antasari Azhar menyayangkan pernyataan Komnas HAM yang menyebut kondisi Lapas Kelas 1 Tangerang tidak manusiawi. 

"Karena mereka yang tidak masuk lapas kan sebagian besar kasusnya narkoba,“ ulasnya.

Namun, menurutnya, separuh kasus narkoba ini seharusnya tidak berada di dalam lapas, dan sudah layak harus keluar. Sebab, penanganan hukum terhadap mereka salah.

“Dalam kasus narkoba ada terjadi si A punya narkoba 5 kg, kemudian si B beli 2 kg."

Baca juga: Hari Ini Dua Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Berhasil Teridentifikasi, Ini Identitasnya

"Untuk pengantaran si A memakai tukang ojek, ojek enggak tahu isinya apa, sampai depan rumah si B, dia ditangkap polisi."

"Ojek yang masuk penjara bukan si A atau si B, terkadang lolos."

"Padahal si tukang ojek harusnya menjadi saksi kunci."

Baca juga: 65 Persen Pelaku Perjalanan Internasional Positif Covid-19 Saat Tiba di Jakarta, dan Belum Divaksin

"Proses hukum seperti ini yang perlu diperbaiki, jika proses hukumnya benar maka lapas sepi,” beber pria kelahiran Pangkalpinang ini.

Antasari mengaku tak setuju dengan wacana pembangunan lapas baru, sebab yang paling penting adalah mengurangi kelebihan penghuni di dalam lapas.

Sehingga, yang tidak perlu masuk penjara sebaiknya tidak dipenjara.

Baca juga: DAFTAR 9 Vaksin Covid-19 yang Kantongi izin Penggunaan Darurat dari BPOM, Dijamin Aman

“Kalau kita nambah lapas terus, akhirnya kita akan dikenal internasional negeri penjara, itu kesannya kriminal kita tinggi."

"Sehingga investor pun jadi enggak mau masuk, lebih baik kita membenahi sistem hukum kita,” paparnya. (Vincentius Jyestha)

Sumber: Tribunnews
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved