Kesehatan
Ahli Gizi : Setelah Makan Besar Sebaiknya Tidak Langsung Olahraga, Begini Alasannya
Beberapa penelitian menunjukan perbedaan respons tubuh ketika Anda melakukan olahraga sebelum dan sesudah makan.
Penulis: Ign Agung Nugroho | Editor: Dian Anditya Mutiara
Setelah Makan Tidak Dianjurkan Langsung Berolahraga. Ini Alasannya
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Mungkin di antara kita pernah melakukan aktivitas olahraga selepas makan.
Pada dasarnya, tubuh membutuhkan energi untuk melakukan berbagai aktivitas, termasuk olahraga.
Energi tersebut berasal dari makanan maupun cadangan energi dari dalam tubuh.
Beberapa penelitian menunjukan perbedaan respons tubuh ketika Anda melakukan olahraga sebelum dan sesudah makan.
Ketika berolahraga dengan perut kosong atau sebelum makan, tubuh cenderung menggunakan cadangan lemak sebagai energi.
Hal ini dipercaya dapat meningkatkan pembakaran lemak tubuh sehingga cocok bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan. Namun, respons ini dapat berbeda pada tiap individu.
Baca juga: Kadisdik Kabupaten Tangerang: Murid Wajib Berolahraga Sebelum Masuk Kelas Pembelajaran Tatap Muka
Sementara itu, ketika Anda memilih olahraga sesudah makan, nutrisi dari makanan yang baru saja dikonsumsi masih berada pada konsentrasi tinggi dalam darah.
Hal ini dapat membantu pemulihan zat gizi segera, selama dan setelah berolahraga.
Dari sisi kesehatan, berolahraga usai makan tidak dianjurkan.
Apa alasannya?
Menurut dr Samuel Oetoro, Sp.GK, spesialis gizi klinis, dari segi kesehatan, bila kita melakukan aktivitas olahraga sesudah makan, maka sistem pencernaan butuh lebih banyak suplai darah untuk memproses makanan yang masuk, maka suplay darah akan mengalir deras juga ke alat gerak.
Di satu sisi, kondisi lambung sedang melakukan proses pencernaan, makanan digerus secara mekanis.
Penggerusan makanan itu, membutuhkan aliran darah yang optimal ke dalam saluran cerna.
Dan bila kita selepas makan langsung berolahraga atau melakukan aktivitas secara kontinyu, gerakan yang kita lakukan membutuhkan aliran darah ke alat gerak seperti lengan dan tungkai.
"Akibatnya, aliran darah ke dalam saluran cerna menjadi berkurang karena jantung juga dipaksa untuk menyuplai darah ke sel-sel organ yang bergerak," kata dokter Samuel saat live instagram bertajuk 'Mencegah Diabetes di Masa Pandemi dan Meningkatkan Imunitas Tubuh', pekan lalu.
Oleh karena itu, ia menyarankan, sesudah makan perlu istirahat sekitar 10 menit.
Setelah itu, jika akan melakukan aktivitas seperti sekadar jalan santai itu masih diperbolehkan.
"Contohnya, kita habis makan di restoran, lalu pulangnya jalan kaki jalan, itu masih boleh, asalkan jalannya santai dan pelan-pelan," katanya.
Lebih lanjut dokter Samuel mengatakan, langkah semacam ini, bisa dilakukan bagi penyandang diabetes melitus (DM).
Bahkan, hanya bergerak 10 menit pasca istirahat makan selama 10 menit, dapat mengaktifkan insulin di dalam tubuh.
Dan hal ini, kata dia menjadi penelitian yang menarik untuk orang-orang diabetes.
"Jadi ada penelitian bahwa orang-orang diabetes sesudah makan harus istirahat 10 menit, habis itu bergerak 10 menit saja, ternyata aktivitas insulin jadi lebih aktif," ungkap dokter
Samuel.
Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum memutuskan untuk melakukan olahraga setelah makan, dikutip dari Sehatq!
1. Perhatikan jarak waktu makan dan olahraga
Beri jeda waktu makan dan olahraga
Setelah makan, tubuh membutuhkan waktu untuk mencerna makanan.
Dalam hal ini, tidak dianjurkan melakukan olahraga segera setelah makan.
Hal ini bertujuan untuk menghindari muntah, gangguan pencernaan, hingga kram perut yang mungkin terjadi.Jika ingin mengonsumsi makanan berat, beri jeda 3-4 jam setelah makan untuk dapat melakukan olahraga.
Sementara itu, jika mengonsumsi kudapan ringan atau camilan, Anda dianjurkan untuk menunggu 30 menit-2 jam sebelum berolahraga
Baca juga: 10 Makanan Khas Daerah Tangerang yang Wajib Dicicipi Saat Traveling
2. Perhatikan jenis dan jumlah makanan Vs. olahraga
Selain memperhatikan jarak waktu makan dan olahraga, jenis dan jumlah makanan juga penting untuk menjaga performa ketika olahraga setelah makan.
Dalam hal ini, kudapan ringan dan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks lebih dianjurkan untuk dikonsumsi sebelum berolahraga.
Mengapa demikian? Sebab, konsumsi kudapan ringan serta karbohidrat kompleks sebelum olahraga memungkinkan Anda untuk memiliki energi yang lebih banyak dan menjaga kadar gula dalam darah.
Hal ini penting untuk menjaga fokus dan performa, serta mencegah cedera akibat terjatuh.
Kate Patton, seorang ahli gizi olahraga dari Cleveland Clinic di Ohio, Amerika Serikat, merekomendasikan konsumsi makanan kombinasi karbohidrat dan protein sebelum berolahraga karena dapat mempertahankan energi dan membentuk otot.
Selain itu, hindari makanan yang mengandung lemak dan serat tinggi karena dapat menyebabkan sakit dan kram perut.Jangan juga makan dalam jumlah besar sebelum berolahraga.
Sebab, hal ini akan menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare dan kram perut. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan dalam jumlah yang kecil sebelum berolahraga lebih dianjurkan.
3. Perhatikan waktu dan durasi olahraga
Sesuaikan makanan berdasarkan waktu olahraga
Jennifer McDaniel seorang ahli gizi olahraga dari Missouri, Amerika Serikat, juga memberikan anjuran terkait makan setelah olahraga yang disesuaikan dengan waktu dan durasi olahraga, seperti berikut ini. berikut ini.
- Olahraga kurang dari 1 jam di pagi hari
Sebagian orang mungkin tidak terlalu punya banyak waktu di pagi hari untuk menyiapkan makanan sebelum berolahraga.
Hal ini tidak masalah jika olahraga yang akan Anda lakukan kurang dari 1 jam. Dalam hal ini, Anda cukup minum segelas air putih dan madu.
Namun, jika ketika bangun tidur Anda merasa lapar hingga merasakan nyeri pada perut, tidak ada salahnya untuk membuat camilan ringan yang mudah dicerna sebelum berolahraga.
Anda bisa mengonsumsi jus buah atau pisang 10-15 menit sebelum berolahraga.
- Olahraga lebih dari 1 Jam di pagi hari
Jika Anda akan melakukan olahraga lebih dari 1 jam di pagi hari, tidak ada salahnya untuk bangun lebih awal dan menyiapkan makanan sebelum berolahraga.
Paling tidak Anda membutuhkan makanan dengan karbohidrat kompleks yang mudah dicerna.
Anda bisa menyiapkan sereal beserta yogurt dan granola atau kudapan ringan seperti muffin dengan irisan pisang.
Konsumsi makanan tersebut 30 menit sebelum olahraga untuk mempertahankan energi saat latihan.
Olahraga di siang atau sore hari.
Tidak masalah melakukan olahraga di siang atau sore hari setelah Anda menyantap makanan berat, asalkan beri jeda 3-4 jam setelah makan.
Selain itu, jangan lupa untuk menjaga hidrasi tubuh dengan minum yang cukup sebelum, selama, dan setelah berolahraga. (*)