Vaksinasi Covid19
Gelar Vaksinasi Covid untuk Kader Golkar Kabupaten Tangerang, Mad Romli: Segera Pulihkan Ekonomi
Ketua DPD Golkar Kabupaten Tangerang, Mad Romli menggelar vaksinasi Covid19 massal pada Minggu (18/9/2021)
Penulis: AndikaPanduwinata | Editor: Dian Anditya Mutiara
TRIBUNTANGERANG.COM, TIGARAKSA - Ketua DPD Golkar Kabupaten Tangerang, Mad Romli menggelar vaksinasi Covid19 massal pada Minggu (18/9/2021).
Vaksinasi Covid-19 itu diadakan di Kantor DPD Golkar Kabupaten Tangerang.
Ia menjelaskan sebanyak 2.000 warga yang sebagian besar kader Golkar menjalani vaksinasi massal.
Menurutnya vaksinasi Covid19 massal sebagai solusi mengatasi pandemi, karena kekebalan tubuh kelompok sangat dibutuhkan dalam rangka memutus mata rantai virus corona ini.
"Kami berharap agar pandemi Covid ini segera berakhir dan pereokonomian masyarakat bisa segera kembali pulih," ujar Mad Romli yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Tangerang, Minggu (19/9/2021).
Baca juga: Ingin Punya Kartu Vaksinasi Covid-19 Jadi Motivasi Warga Vaksinasi Covid-19 di GKI Serpong
Mad Romli menyebut vaksinasi massal yang digelar DPD Golkar merupakan wujud dari perhatian partai Golkar kepada masyarakat Kabupaten Tangerang.
Dengan menerapan protokol kesehatan secara ketat dan vaksinasi merupakan cara terbaik dalam melindungi diri dari penyebaran Covid-19.
“Cara yang terbaik adalah melindungi diri dengan vaksinasi dan juga melaksanakan protokol kesehatan secara ketat,” ucapnya.
Dia mengatakan bahwa percepatan dan perluasan vaksinasi penting dilakukan sehingga target masyarakat yang telah menerima vaksinasi lebih dua juta orang pada Desember 2021 mendatang.
Baca juga: Jadwal Vaksinasi Covid di 3 Kecamatan Kota Tangerang, Kamis 16 September
Dirinya juga menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat dan seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan program vaksinasi sebagai bentuk upaya pencegahan dari virus corona yang tidak mungkin hilang secara total.
"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh kader Golkar masyarakat yangsudah antusias untuk vaksinasi. Ini akan memberikan proteksi, memberikan perlindungan kepada kita semuanya karena Covid-19, karena virus corona ini, tidak mungkin hilang secara total,” kata Mad Romli.
UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 18 September 2021: Suntikan Pertama 78.540.519, Dosis Kedua 44.716.570
Sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama kepada 78.540.519 (37,71%) penduduk hingga Sabtu (18/9/2021).
Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 44.716.570 (21,47%) orang.
Dikutip dari laman kemkes.go.id, rencana sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 208.265.720 penduduk yang berumur mulai dari 12 tahun.
Baca juga: Wamenkes: Orang Tua yang Tak Mau Divaksin Berarti Tidak Sayang Anak
Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).
Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan penahapan sasaran vaksinasi.
Untuk tahap pertama, vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).
Baca juga: PKS Minta Pemerintah Batalkan Bangun Pabrik Vaksin Buatan Cina, Lebih Baik Fokus Buatan Anak Negeri
Yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.468.764 orang, sedangkan populasi vaksinasi sebanyak 12.552.001 orang.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 14 September 2021, dikutip TribunTangerang dari laman Covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 855.119 (20.5%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 699.185 (16.8%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 477.894 (11.4%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 391.446 (9.4%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 154.897 (3.7%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 153.275 (3.7%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 130.549 (3.1%)
RIAU
Jumlah Kasus: 126.392 (3.0%)
BALI
Jumlah Kasus: 110.613 (2.6%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 107.235 (2.6%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 102.189 (2.4%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 88.400 (2.1%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 68.445 (1.6%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 61.617 (1.5%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 59.090 (1.4%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 53.132 (1.3%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 49.954 (1.2%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 48.254 (1.2%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 45.036 (1.1%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 44.505 (1.1%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 38.663 (0.9%)
ACEH
Jumlah Kasus: 36.185 (0.9%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 33.930 (0.8%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 33.594 (0.8%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 33.201 (0.8%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 29.142 (0.7%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 26.913 (0.6%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 22.902 (0.5%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 22.728 (0.5%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 19.928 (0.5%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 14.413 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 11.932 (0.3%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 11.882 (0.3%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 11.544 (0.3%). (Taufik Ismail)