Viral Bayi 10 Bulan Dijadikan Manusia Silver Oleh Tetangga di Tangsel, Orangtua Dibayar Rp20.000
Muksin menambahkan, karena ada kejadian bayi dijadikan manusia silver itu, pihaknya bakal mengintensifkan razia terhadap manusia silver.
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Viral aksi pasangan suami istri mengecat tubuh bayi berusia 10 bulan dengan warna silver untuk dibawa meminta-minta di Pamulang, Tangerang Selatan.
Bayi yang dijadikan manusia silver itu ternyata dibawa oleh tetangga orangtuanya dan dijadikan untuk meminta-minta di jalan.
Sementara orangtua bayi itu mengaku diberi Rp20.000 oleh tetangganya yang merupakan pasangan suami istri.
Baca juga: Bagaimana Nasib Peserta Tes SKD CPNS 2021 di Jawa-Madura-Bali yang Belum Vaksin? Ini Solusinya
Baca juga: VIRAL, Ojol Antar Pesanan Obat Naik Sepeda Sejauh 15 Km karena Tak Punya Motor, Begini Kisahnya
Baca juga: Lokasi Tes PCR di Tangerang Selatan yang Sudah Sesuai Harga Keputusan Pemerintah
Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangsel Muksin Al-Fachry berujar, bayi dan ibunya telah diamankan dan dibawa ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangsel, Sabtu (26/9/2021) kemarin malam.
"Kami dari Satpol PP Tangerang Selatan mencari bahan keterangan di beberapa titik. Kami dapati si bayi tersebut tinggal di kontrakan," paparnya dalam rekaman suara yang diterima, Minggu (26/9/2021), dikutip dari Kompas.com.
"Saat ini (Sabtu), bayi dan ibunya kita bawa ke Dinsos," sambung dia.
Muksin mengatakan, ibu dari bayi tersebut berinisial NK (21).
Kemudian, bayi itu berinisial MFA. Kepada Satpol PP, NK berujar bahwa yang mengecat bayinya dan membawanya ke jalanan adalah dua rekannya yaitu E dan B.
E dan B sendiri merupakan sepasang suami istri.
"Nah anaknya (MFA) biasanya dititipkan ke tetangganya. Tapi pada hari itu, temennya dia (NK) yang bernama E dan B, itu dibawa yang mengecat silver. Dia (NK) enggak tahu," urai Muksin. Saat E dan B menyerahkan kembali MFA, NK mendapati bahwa anaknya sudah berada dalam kondisi dicat silver.
Sepasang suami istri itu juga memberikan uang sebesar Rp 20.000 kepada NK.
Uang tersebut diberikan agar NK membeli popok MAF. Berdasarkan keterangan NK, putranya belum memiliki akte kelahiran hingga saat ini.
Pasalnya, NK tidak melahirkan MAF di rumah sakit (RS).
"Bayi masih 10 bulan, bayi ini belum memiliki akte kelahiran, dia lahirnya tidak di RS. Tidak mungkin untuk dibuatkan akte," sebut Muksin.
Adapun NK, E, dan B bukan warga Kota Tangsel.
Muksin menambahkan, karena ada kejadian tersebut, pihaknya bakal mengintensifkan razia terhadap manusia silver.
"Apa lagi kota kami adalah kota layak anak. Tidak layak kalau ada anak bayi yang dibawa atau dimanfaatkan untuk kegiatan pribadi mereka," urai dia.
Foto bayi yang dicat silver itu diunggah akun @Tangsel_Update pada Jumat.
Dalam unggahan itu, tampak bayi yang mengenakan jaket dan celana panjang tanpa alas kaki itu sedang digendong oleh orang dewasa.
Dalam keterangan foto dijelaskan bahwa bayi itu dilibatkan untuk meminta belas kasihan pengguna jalan.
Baca juga: Bagaimana Nasib Peserta Tes SKD CPNS 2021 di Jawa-Madura-Bali yang Belum Vaksin? Ini Solusinya
Baca juga: VIRAL, Ojol Antar Pesanan Obat Naik Sepeda Sejauh 15 Km karena Tak Punya Motor, Begini Kisahnya
Baca juga: Lokasi Tes PCR di Tangerang Selatan yang Sudah Sesuai Harga Keputusan Pemerintah
Dikritik
Diberitakan sebelumnya, viral foto di akun instagram menggambarkan seorang bayi yang dijadikan manusia silver di kawasan Parakan, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Pengunggah foto tersebut merupakan akun instagram bergenre informasi bagi warganet yakni @Tangsel_Update.
Dalam foto tersebut memperlihatkan seorang bayi mengenakan pakaian dan celana panjang dengan telanjang kaki sedang digendong oleh seorang wanita dewasa yang menjadi manusia silver.
Naasnya, tubuh sang bayi tersebut turut pula dicat silver layaknya wanita dewasa yang sedang menggendongnya.
• Terjaring Petugas P3S di Kawasan Danau Sunter, Anak Manusia Silver Menangis Sambil Memanggil Ibunya
"Manusia Silver di Tangerang Selatan membawa anak balitanya untuk meminta belas kasihan para pengguna jalan di sekitar SPBU Parakan Pamulang, Jumat (24/09) sekitar pukul 20:50 Wib," tulis akun @Tangsel_Update.
"Perlu perhatian serius dari berbagai pihak agar tidak ada lagi balita atau anak yang menjadi korban ekploitasi oleh orang tua maupun orang terdekat. Karena semakin hari semakin memprihatinkan, dengan alasan ekonomi namun abai terhadap hak anak," tambah akun tersebut.
Di kolom komentar sejumlah netizen langsung mengecam tindakan perempuan yang mengecat silver bayinya. Mereka menyayangkan si bayi dicat silver karena dapat merusak kulit dan kesehatannya.
"Kalo kayak gini bukannya kasian. Malah kesel w ngeliatnya, anak masih bayi jadi korban," kata akun @aryaaraiii91.
"Duuh ya Allah, jangan disilverin juga lahh, kasian kulit bayi kan sensitif, haduh ga tega," kata @bags_laks.
"Please jangan dicat juga dong anaknya....sedihhh banget gw liatnya," tambah @amanda_bhatari.
"Coba aparat tolong ditindak," kata @herimancity.
Kendati telah viralnya foto tersebut, pihak Satpol PP Kota Tangsel mengaku belum menemui keberadaan dari manusia silver yang tega membawa sang bayi itu.
Baca juga: Direktur RS PON: Tak Ada Hubungan Antara Pendarahan Otak dengan Vaksin Covid-19
Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tangsel, Muksin Al Fachry.
"Untuk wilayah Pamulang tidak pernah lihat keberadaan manusia silver. Kemudian tidak pernah ada yang bawa bayi," kata Muksin saat dikonfirmasi TribunTangerang.com, Sabtu (25/9/2021).
Muksin mengaku pihaknya saat ini tengah menerjunkan petugas Satpol PP Kota Tangsel guna mencari keberadaan manusia silver pembawa bayi tersebut.
Pihaknya bakal mengadakan razia bagi para manusia silver yang kerap mangkal di kawasan sekitar.
"Kita bakal razia. Saya akan kirim anggota sekarang," pungkasnya. (m23)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bayi 10 Bulan Jadi Manusia Silver di Pamulang, Ibunya Dibawa ke Dinsos Tangsel"
Penulis : Muhammad Naufal