Kesehatan
Mitos Seputar Kolesterol, Berat Badan Ideal Tetap Bisa Diserang Kolesterol Jahat
Ketika kolesterol hadir dalam kadar tinggi dalam darah, akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Penulis: Intan UngalingDian | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Dari semua senyawa dalam tubuh, kolesterol salah satu yang paling dikenal.
Namun, ada banyak informasi salah seputar zat berlemak tersebut.
Kolesterol merupakan komponen penting dari membran sel hewan. Terlepas dari pengaruh buruknya, kolesterol juga sangat penting untuk kehidupan.
Namun, ketika hadir dalam kadar tinggi dalam darah, akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Kolesterol bersama zat lain, seperti lemak dan kalsium, menumpuk di plak di dinding arteri.
Seiring waktu, kolesterol mempersempit pembuluh darah dan menyebabkan komplikasi, termasuk stroke dan serangan jantung.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), pada 2015-2016, sebanyak 12 persen orang berusia 20 tahun atau lebih di Amerika Serikat memiliki kolesterol tinggi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memerkirakan bahwa peningkatan kadar kolesterol bertanggung jawab atas 2,6 juta kematian setiap tahun.
Mengingat prevalensi seperti itu, tidak mengherankan kerap beredar informasi salah tentang kolesterol.
Baca juga: Dallas Pratama Jalani Gaya Hidup Sehat Agar Tidak Terkena Serangan Stroke Lagi
Baca juga: Kementerian Kesehatan: Positivity Rate Covid-19 di 34 Provinsi Kurang dari 5 Persen
Untuk membantu memisahkan fakta dari fiksi seputar kolesterol, Medical News Today meminta bantuan tiga ahli.
Mereka yakni Dr Edo Paz, ahli jantung dan wakil presiden Medis di K Health.
Robert Greenfield, ahli jantung, lipidologis, dan internis bersertifikat di MemorialCare Heart & Vascular Institute di Orange Coast Medical Center di Fountain Valley, California.
Alexandra Lajoie, ahli jantung noninvasif di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California.
Berikut 3 mitos kolesterol yang kerap beredar di masyarakat :
1. Semua kolesterol jahat