Disabilitas

2 Wanita Penyandang Tunarungu Salurkan Bakat, Semangat, dan Motivasi kepada Masyarakat

Dua perempuan penyandang tunarungu ini ingin menebarkan semangat dan motivisi kepada orang di sekitarnya meski keadaan fisik terbatas.

Penulis: Rizki Amana | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Rizki Amana
Pengurus dan anggota Yayasan Griya Bina Karya ABK di Gerai ABK UMKM Pasar Gintung, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Kamis (30/9/2021). 

TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT - Senyum ceria terlihat dari wajah dua wanita saat menyapa kunjungan Tribuntangerang.com di Gerai Anak Berkebutuhan Khusus Usaha Mikro Kecil Menengah (ABK UMKM) di Pasar Situ Gintung, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Kamis (30/9/2021).

Dua perempuan tersebut bernama Ni Leh Putu Erine (39) dan Sandra Surya (47). 

Mereka merupakan penyandang tunarungu yang juga anggota dari Yayasan Griya Bina Karya ABK. 

Dibantu sejumlah pengurus yayasan tersebut, Tribuntangerang.com berbincang terkait aktivitas keseharian dari dua wanita penyandang tunarungu itu. 

Walaupun memiliki keterbatasan pendengaran, Erine dan Sandra memiliki pekerjaan.

Sebagai penyandang disabilitas,  Erine tetap bisa bekerja sebagai mengendara ojek online mobil dan motor.

Sedangkan Sandra yang senang dunia tata rias wajah menyalurkan bakatnya itu sebagai pekerja salon kecantikan. 

Baca juga: Penyandang Disabilitas Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tangerang Pakai Sistem Door to Door

Baca juga: Stafsus Jokowi ke Andika Hazrumy Pastikan Banten Dapat 18 Ribu Vaksin untuk Disabilitas

Erine menggeluti pekerjaan driver online sejak Februari 2021 ini. 

Meskipun tak mampu mendengar secara baik, tak masalah bagi keduanya untuk bekerja seperti orang lain pada umumnya.

"Saya habis aktivitas driver online pakai motor bisa dan mobil bisa," kata Erine sambil menggunakan bahasa isyarat di Pasar Gintung, Ciputat, Kamis (30/9/2021).

Bahasa isyarat itu diartikan oleh pengurus Yayasan Griya Bina Karya ABK kepada Tribuntangerang.com .

Semangat yang dimiliki kedua perempuan tersebut mematahkan rasa putus asa terhadap kondisi yang harus dijalani selama ini. 

Bahkan, tak jadi masalah baginya jika harus mengendarai motor atau mobil dengan jarak jauh saat menjalankan profesinya. 

"Jauh enggak masalah, lewat jalan tol enggak masalah asal bisa menyetir mobil dan naik motor," kata Erine.

Sedangkan Sandra mengaku bahwa dia telah menekuni dunia kecantikan selama 10 tahun ini.

"Kerja di salon potong rambut, make up wajah sudah 10 tahun," kata Sandra yang juga mengemukakannya dalam bahasa isyarat.

Dia ingin bisa memperlihatkan dan memberikan semangat dan motivasi kepada orang-orang di sekitarnya.

Saat ini, Erine dan Sandra menjadi pengurus dari Yayasan Griya Bina Karya  ABK yang baru didirikan pada September 2021. 


 
 
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved