Pencemaran Lingkungan
Butuh Waktu Sepekan untuk Dapatkan Hasil Laboratorium Cairan Limbah di Aliran Sungai Cisadane
Dinas LH Kota Tangsel masih menunggu hasil laboratorium terkait limbah yang diduga mencemari aliran Sungai Cisadane.
Penulis: Rizki Amana | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG - Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan (LH Kota Tangsel) masih menunggu hasil laboratorium terkait limbah cair yang diduga mencemari aliran Sungai Cisadane.
Kemungkinan hasil laboratorium limbah cair di Sungai Cisadane keluar itu dikemukakan Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Dinas LH Kota Tangsel, Budi Hermanto.
"Itu paling enggak satu minggu atau sampai 10 hari (hasil laboratorium-red)," katanya saat dikonfirmasi, Kota Tangsel, Rabu (6/10/2021).
Budi mengatakan, limbah cair tersebut dihasilkan dari pengolahan sampah plastik di garis sepadan Sungai Cisadane.
Menurut dia, limbah cair itu hasil pencucian bekas kemasan makanan.
"Ada bekas bungkus pewarna makanan, nah itu dicuci otomatis warnanya jadi merah, jadi bukan industri yang terus menerus mengeluarkan limbah," ujarnya.
Baca juga: Dinas LH Tangsel Masih Tunggu Hasil Lab Pencemaran Sungai Cisadane yang Baunya Menyengat
Baca juga: Polisi Periksa Tempat Pengolahan Sampah Plastik di Serpong Diduga Penyebab Limbah di Sungai Cisadane
Diwartakan sebelumnya, video viral berdurasi 19 detik di media sosial Instagram pencemaran di aliran Sungai Cisadane di kawasan Kavling Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Video viral itu menampilkan keluhan warga tentang limbah cairan diduga dari tempat pengolahan limbah sampah plastik dibuang ke aliran sungai.
Tribuntangerang.com mencoba menelusuri kabar pencemaran di Sungai Cisadane tersebut.
Danu (38), warga sekitar mengatakan, ada kegiatan pembuangan cairan dari tempat pengolahan limbah sampah plastik.
Dia mengatakan, limbah cairan itu kerap dibuang pihak pengolahan limbah sampah plastik setiap jam operasionalnya.
Baca juga: Sungai Cisadane Tercemar Limbah Pencucian Kemasan Sosis, Dinas LH Tangsel Sebut Tunggu Hasil Lab
Baca juga: Aliran Sungai Cisadane Tercemar Limbah Cairan Diduga dari Pengolahan Sampah Plastik
Bahkan, limbah-limbah berbentuk cairan itu kerap berbuih dan mengeluarkan bau kimia menyengat.
"Limbah itu enggak limbah biasa campur bahan kimia juga pencuciannya," kata Danu saat ditemui di bibir Sungai Cisadane, Serpong, Kota Tangsel, Sabtu (2/9/2021).
"Kalau warna apa saja ya, kadang putih, hitam, kadang merah. Kalau lagi bau, bau banget kadang bau menyengat gitu, bau-bau kimia gitu namanya limbah," ujarnya.
Di sekitar limbah cairan tersebut terdapat pipa saluran pembuangan diduga berasal dari pengolahan limbah sampah plastik.
Bahkan, lokasi pengolahan limbah sampah plastik itu berada sekira 50 meter dari bibir Sungai Cisadane.