Berita Tangerang

Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Bina Kader untuk Menangani Gizi Buruk

Sugiyarto menjelaskan kegiatan pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan KPM mengenai pencegahan stunting.

Penulis: AndikaPanduwinata | Editor: Dian Anditya Mutiara
istimewa
Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Kesehatan menggelar pelatihan untuk Kader Pembangunan Manusia (KPM) Menuju Tangerang Gemilang Cegah Stunting. Acara ini bertempat di Hotel Lemo, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu (6/10/2021). 

TRIBUNTANGERANG.COM, KELAPA DUA - Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Kesehatan menggelar pelatihan untuk Kader Pembangunan Manusia (KPM) Menuju Tangerang Gemilang Cegah Stunting.

Acara ini bertempat di Hotel Lemo, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu 6 Oktober 2021.

Kepala Seksi Gizi, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Sugiyarto menjelaskan kegiatan pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan KPM mengenai pencegahan stunting.

Sehingga, nantinya KPM tersebut dapat berperan aktif dalam penanggulangan stunting di Desa yang ada di Kabupaten Tangerang.

"Kader ini nantinya akan berpengaruh dengan penurunan stunting. Maka dari itu kami bekali dengan segala pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan peran mereka nantinya," ucapnya, Rabu (6/10/2021).

Baca juga: Ahli Gizi : Setelah Makan Besar Sebaiknya Tidak Langsung Olahraga, Begini Alasannya

Sugiyarto melanjutkan peran KPM tersebut sangat strategis.

Mengingat KPM ini nantinya akan membantu untuk mempercepat penurunan stunting di tingkat Desa yang ada di Kabupaten Tangerang.

"Dalam pelatihan ini diisi oleh narasumber yang sangat berkompeten. Seperti dari Kementrian Desa dan juga dari Tenaga Ahli LGCB-ASR (Local Government Capacity Building For Acceleration of Stunting Reductioin)," ujarnya.

Stunting adalah kondisi tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya.

Di Indonesia, kasus stunting masih menjadi masalah kesehatan dengan jumlah yang cukup banyak Hal ini disebabkan oleh kekurangan gizi kronis

Di tempat yang sama, Tenaga Ahli LGCB ASR Regional 2 Kemendagri, Dewi Sulamdari menerangkan ada beberapa materi yang disampaikan.

Mulai dari konvergensi stunting desa, peran dan tugas sebagai KPM, penggunaan aplikasi eHDW.

"Aplikasi eHDW (e-Human Development Worker) merupakan aplikasi seluler berbasis android sebagai alat bantu kerja Kader Pembangunan Manusia (KPM). Tugas kami di sini adalah memberikan pengetahuan tentang aplikasi tersebut, mengingat aplikasi ini dapat mempermudah tugas dari KPM itu sendiri," kata Dewi.

Aplikasi eHDW memiliki banyak fitur, di antaranya fitur Tugas Saya. Dalam fitur tersebut, KPM akan menerima notifikasi berupa kegiatan layanan yang akan diberikan kepada penerima manfaat. 

Selain itu, menu aplikasi eHDW ini juga berisi informasi mengenai data-data fasilitas desa. Misalnya polindes, PAUD, posyandu, air bersih dan sanitasi.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved