Berita Tangerang
Pedagang Pasar Anyar Tangerang Bangkrut Selama Covid19, Lebih Baik Tutup daripada Punya Utang
Terungkap alasan para pedagang di Pasar Anyar Tangerang memilih mundur ditengah pandemi covid19
Penulis: AndikaPanduwinata | Editor: Dian Anditya Mutiara
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Pedagang Pasar Anyar akhirnya menyerah dengan kondisi Covid19 yang membuat dagangan mereka tidak laku,
Pandemi Covid-19 sangat memukul sendi-sendi perekonomian.
Hampir semua sektor pun mengalami kesulitan imbas pandemi ini.
Terlebih sudah hampir dua tahun terbelenggu dari penyebaran Covid-19.
Seperti yang dialami para pedagang di Pasar Anyar, Kota Tangerang.
Mereka pun mengalami kebangkrutan.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Pasar Anyar Kota Tangerang, Ahmad Juhaeni.
"Memang ada sebagian pedagang yang bangkrut," ujar Juhaeni kepada TribunTangerang.com, Kamis (7/10/2021).
Ia merinci awalnya sebelum pandemi ada lebih dari sekitar 1.200 pedagang yang menyewa kios. Namun jumlah tersebut kian tergerus oleh badai pandemi.
Baca juga: Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi Bakal Wajib Digunakan Pedagang dan Pengunjung Pasar Anyar
"Sekarang total berkisar 1.159 pedagang yang tercatat. Sisanya mundur dan sudah tidak berdagang lagi," ucapnya.
Mereka pun mengeluhkan terkait omzer pemasukan yang terus menurun. Belum lagi para pembeli sangat sepi.
"Ada sekitar 60-an pedagang yang bangkrut, mereka mayoritas dari pedagang pakaian," kata Juhaeni.
Pemerintah setempat pun putar akal untuk mencari solusi. Yakni dengan mencoba menawarkan pinjaman melalui bank.
"Tapi para pedagang tidak mau, mereka juga takut kehilangan asetnya kalau pinjam ke bank. Belum lagi situasi pandemi ini belum pasti berakhirnya sampai kapan," ungkapnya.
Baca juga: Pasar Lama Tangerang Bukan Sekedar Tempat Kuliner, Jadi Tujuan Wisata Budaya Peranakan
Pakai Aplikasi LindungiPeduli
Sementara itu, Pasar Anyar Kota Tangerang dalam waktu dekat ini akan menerapkan aplikasi PeduliLindungi.
Pedagang dan pengunjung diwajibkan scane barcode pada aplikasi PeduliLindungi tersebut.
Kepala Pasar Anyar Kota Tangerang Ahmad Juhaeni menjelaskan, pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan jajaran Kementerian Perdagangan dan Asperindo.
"Untuk pemasangannya kami masih menunggu dari Asperindo dan Dirjen Mendag," ujar Juhaeni saat dijumpai Tribuntangerang.com di Pasar Anyar Kota Tangerang, Rabu (6/10/201).
• 9.855 Orang Berkategori Hitam pada PeduliLindungi Masih Nekat Beraktivitas di Fasilitas Publik

Dia mengaku sudah melakukan sosialisasi ini kepada pedagang dan pengunjung tentang pengggunaan aplikasi PeduliLindungi.
Saat ini masih mencari titik untuk pemasangan barcode aplikasi PeduliLindungi.
"Di sini kan akses masuk banyak, mungkin nanti dipasang di pintu depan dan belakang," ucapnya.
Menurutnya, ada pedagang yang mengeluhkan rencana penerapan aplikasi PeduliLindungi tersebut.
Kendati demikian, kata Juhaeni, dia menampung aspirasi tersebut.
"Kontranya pedagang mengeluhkan kalau pakai PeduliLindungi dikhawatirkan sepi pembeli. Makanya kami akan melakukan uji coba terlebih dulu," kata Juhaeni.
Juhaeni mengklaim bahwa pedagang Pasar Anyar sudah sekitar 95 persen vaksinasi Covid-19 sehingga sudah dapat menggunakan aplikasi tersebut.
"Kalau yang belum bisa gunakan aplikasinya, dapat menunjukkan juga sertifikat vaksin untuk bisa masuk pasar ini," kata Juhaeni.
TONTON VIDEO MENARIK