Pemilu 2024
Tak Peduli Kapanpun Digelar, Partai Ummat Siap Bertarung di Pemilu 2024
Kata Ridho, saat ini partai besutan Amien Rais tersebut sedang fokus menyelesaikan keanggotaan partai.
TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi menegaskan, pihaknya siap bertarung dalam Pemilu 2024, kapanpun digelar.
"Jadi kalau kita (Partai Ummat) insyaallah 21 Februari siap, mundurpun (jadwalnya) juga siap," ucap Ridho saat ditemui awak media usai jumpa pers di Kantor DPP Partai Ummat, Jumat (8/10/2021).
Kata Ridho, saat ini partai besutan Amien Rais tersebut sedang fokus menyelesaikan keanggotaan partai.
Baca juga: Bikin Ulah Lagi, Kabareskrim Bakal Pindahkan Irjen Napoleon Bonaparte ke Lapas Cipinang
Satu di antaranya, kata dia, dengan menyiapkan kartu tanda anggota (KTA) yang merupakan aturan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU)
"Itu (KTA) kita targetkan sekitar Desember 2020-Januari 2021, karena kan ada aturan KPU," bebernya.
Kendati begitu, Ridho belum bersedia membeberkan persentase jumlah anggota Partai Ummat hingga saat ini.
Baca juga: KPU Kasih Opsi Pilkada Mundur ke 2025, Komisi II DPR: Kalau Bisa Hindari Perubahan UU Tak Terjadi
Hal itu karena kata dia, Partai Ummat masih mengirimkan blangko pendaftaran keanggotaan kepada dewan pimpinan daerah (DPD) partai.
"Untuk persentase belum bisa kita sampaikan, karena ini baru hari-hari pertama kita kirimkan blangko KTA juga."
"Jadi kita pendaftaran secara teknis ada dua, offline dan online," jelas Ridho.
Baca juga: IPW Duga Irjen Napoleon Bonaparte Sengaja Terus Bikin Ulah Agar Kasus Penganiayaan M Kece Dihentikan
Menantu Amien Rais tersebut juga turut mengomentari munculnya banyak partai politik baru yang akan menjadi pesaing Partai Ummat.
Menanggapi hal itu, Ridho mengatakan pihaknya akan menggunakan skenario pembagian konstituen pemilih.
Fokus pertama, kata dia, meyakini para pemilih usia 40 tahun ke atas atau para loyalis Amien Rais, sebagai pendiri Partai Ummat.
Baca juga: INI 6 Aktivitas Publik yang Sedang Diuji Coba Terintegrasi dengan Aplikasi PeduliLindungi
Fokus kedua, pihaknya juga tidak akan mengenyampingkan pemilih milenial atau usia muda.
"Jadi strateginya kami ke arah situ," terangnya.
Dua Opsi KPU